Myanmar desak Malaysia investigasi serangan terhadap pekerja migran
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Luar Negeri Myanmar telah meminta pihak berwenang Malaysia untuk segera menyelidiki kasus penyerangan warga Myanmar yang bekerja di Malaysia. Demikian pernyataan Kemenlu Myanmar, Rabu (5/6/2013).
”Kami minta ada tindakan hukum untuk pihak yang bertanggung jawab dalam insiden penyerangan pekerja migran itu,” bunyi pernyataan kemenlu Myanmar, dikutip Xinhua.
Seorang pekerja migran Myanmar tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan terpisah yang dilakukan oleh beberapa geng pemuda Malaysia di pinggiran utara Ibu Kota Kuala Lumpur pada 30-31 Mei lalu
Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, U Zin Yaw, dalam pembicaraan diplomatiknya kepada Duta Besar Malaysia di Myanamar, Ahmad Faisal Bin Mohamed Selasa, sudah menyerukan pada Malaysia untuk memberikan perlindungan dan jaminan keselamatan pada warga Myanmar yang tinggal di sana.
Beberapa laporan mengutip pihak kedutaan Myanmar di Malaysia, menyatakan, pada 30 Mei, seorang warga Myanmar yang bekerja di sebuah toko sayur di Pasar Selayang, diserang sekelompok pengendara sepeda motor tak dikenal ketika ia dalam perjalanan pulang.
Pada hari berikutnya, pekerja Myanmar lainnya diserang dengan cara yang sama. Menurut kedutaan Myanmar, ada lebih dari 400 ribu pekerja migran Myanmar di Malaysia.
Sekitar 300 ribu berstatus sebagai pekerja legal, sementara sekitar 40 ribu adalah pekerja ilegal. Kemudian, sekitar 90 ribu warga lainnya berstatus sebagai pengungsi.
”Kami minta ada tindakan hukum untuk pihak yang bertanggung jawab dalam insiden penyerangan pekerja migran itu,” bunyi pernyataan kemenlu Myanmar, dikutip Xinhua.
Seorang pekerja migran Myanmar tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan terpisah yang dilakukan oleh beberapa geng pemuda Malaysia di pinggiran utara Ibu Kota Kuala Lumpur pada 30-31 Mei lalu
Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, U Zin Yaw, dalam pembicaraan diplomatiknya kepada Duta Besar Malaysia di Myanamar, Ahmad Faisal Bin Mohamed Selasa, sudah menyerukan pada Malaysia untuk memberikan perlindungan dan jaminan keselamatan pada warga Myanmar yang tinggal di sana.
Beberapa laporan mengutip pihak kedutaan Myanmar di Malaysia, menyatakan, pada 30 Mei, seorang warga Myanmar yang bekerja di sebuah toko sayur di Pasar Selayang, diserang sekelompok pengendara sepeda motor tak dikenal ketika ia dalam perjalanan pulang.
Pada hari berikutnya, pekerja Myanmar lainnya diserang dengan cara yang sama. Menurut kedutaan Myanmar, ada lebih dari 400 ribu pekerja migran Myanmar di Malaysia.
Sekitar 300 ribu berstatus sebagai pekerja legal, sementara sekitar 40 ribu adalah pekerja ilegal. Kemudian, sekitar 90 ribu warga lainnya berstatus sebagai pengungsi.
(esn)