Kelompok bersenjata serang petugas kesehatan di Pakistan
A
A
A
Sindonews.com – Dua pria bersenjata dilaporkan telah membunuh seorang pekerja kesehatan perempuan yang ambil bagian dalam gerakan anti-polio yang didukung WHO di barat laut Pakistan, Selasa (28/5/2013). Ini adalah serangan terbaru pada tim vaksinasi polio di negara itu.
Serangan ini dilakukan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor dan menembaki tim di pinggir Kota Peshawar, dekat wilayah suku yang bergolak.
"Satu pekerja medis perempuan tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan pada hari pertama dari kampanye yang direncanakan berlangsung tiga hari di pinggiran Kota Peshawar," kata pejabat polisi setempat, Shafi Ullah.
WHO langsung mengutuk tindakan ini dan mengatakan akan berkonsultasi dengan otoritas setempat soal kelangsungan program vaksinasi polio. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Khyber Pakhtunkhwa dan melihat situasi yang berkembang, setelah serangan terhadap tim polio di Peshawar," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Presiden Asif Ali Zardari juga mengutuk serangan itu. “Tindakan pengecut seperti yang dilakukan para militan dan ekstremis tidak bisa menghalangi tekad kuat pemerintah untuk memberantas polio," ujar Zardari.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Tapi tahun lalu, Taliban Pakistan melarang vaksinasi polio di wilayah suku dari Waziristan. Taliban menuduh program vaksinasi sebagai kegiatan spionase terselubung.
Serangan ini dilakukan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor dan menembaki tim di pinggir Kota Peshawar, dekat wilayah suku yang bergolak.
"Satu pekerja medis perempuan tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan pada hari pertama dari kampanye yang direncanakan berlangsung tiga hari di pinggiran Kota Peshawar," kata pejabat polisi setempat, Shafi Ullah.
WHO langsung mengutuk tindakan ini dan mengatakan akan berkonsultasi dengan otoritas setempat soal kelangsungan program vaksinasi polio. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Khyber Pakhtunkhwa dan melihat situasi yang berkembang, setelah serangan terhadap tim polio di Peshawar," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Presiden Asif Ali Zardari juga mengutuk serangan itu. “Tindakan pengecut seperti yang dilakukan para militan dan ekstremis tidak bisa menghalangi tekad kuat pemerintah untuk memberantas polio," ujar Zardari.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Tapi tahun lalu, Taliban Pakistan melarang vaksinasi polio di wilayah suku dari Waziristan. Taliban menuduh program vaksinasi sebagai kegiatan spionase terselubung.
(esn)