Chechnya bantah dua pelaku bom Boston sebagai warganya
A
A
A
Sindonews.com – Menentukan negara asal dua tersangka pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19) ternyata cukup membingungkan. Menurut aparat Amerika Serikat (AS), keduanya berasal dari wilayah Rusia yang berdekatan dengan Chechnya.
Meski saat ini Anzor Tsarnaev, ayah Tamerlan dan Dzhokhar, masih menetap di Kota Makhachkala, Rusia, namun kedua pemuda itu tak lagi memegang paspor Rusia. Demikian juga dengan Chechnya, yang dengan tegas menolak kedua pelaku bom Boston sebagai warga Chechnya.
Juru Bicara kantor Kepresidenan Chechnya menegaskan, bahwa dua saudara kandung itu sudah bertahun-tahun tak memiliki hubungan dengan Republik Chechnya.
"Menurut informasi awal yang berasal dari instansi terkait, keluarga Tsarnaev pindah beberapa tahun yang lalu dari Chechnya ke wilayah Rusia yang lain," kata Sekretaris Pers kantor Kepresidenan Chechnya, Alvi Kamirov pada kantor berita Interfax, Jumat (19/4/2013).
"Setelah itu, mereka tinggal selama beberapa waktu di Kazakhstan dan dari sana pergi ke Amerika Serikat, di mana anggota keluarga menerima izin tinggal. Oleh karena itu, individu yang bersangkutan tidak hidup sebagai orang dewasa di Chechnya," lanjut Kamirov.
Seorang pejabat di Republik Kyrgyzstan mengatakan kepada CNN, bahwa dua saudara kandung itu adalah pemegang paspor Kyrgyzstan dan mereka menggunakan paspor itu ketika mengajukan izin tinggal di AS.
Saat ini, polisi masih terus memburu Dzhokhar, yang berhasil meloloskan diri dalam baku tembak yang terjadi pada Jumat dini hari di wilayah Watertown, pinggiran barat Boston. Sementara Tamerlan, kakak kandung Dzhokhar, tewas dalam baku tembak itu.
Meski saat ini Anzor Tsarnaev, ayah Tamerlan dan Dzhokhar, masih menetap di Kota Makhachkala, Rusia, namun kedua pemuda itu tak lagi memegang paspor Rusia. Demikian juga dengan Chechnya, yang dengan tegas menolak kedua pelaku bom Boston sebagai warga Chechnya.
Juru Bicara kantor Kepresidenan Chechnya menegaskan, bahwa dua saudara kandung itu sudah bertahun-tahun tak memiliki hubungan dengan Republik Chechnya.
"Menurut informasi awal yang berasal dari instansi terkait, keluarga Tsarnaev pindah beberapa tahun yang lalu dari Chechnya ke wilayah Rusia yang lain," kata Sekretaris Pers kantor Kepresidenan Chechnya, Alvi Kamirov pada kantor berita Interfax, Jumat (19/4/2013).
"Setelah itu, mereka tinggal selama beberapa waktu di Kazakhstan dan dari sana pergi ke Amerika Serikat, di mana anggota keluarga menerima izin tinggal. Oleh karena itu, individu yang bersangkutan tidak hidup sebagai orang dewasa di Chechnya," lanjut Kamirov.
Seorang pejabat di Republik Kyrgyzstan mengatakan kepada CNN, bahwa dua saudara kandung itu adalah pemegang paspor Kyrgyzstan dan mereka menggunakan paspor itu ketika mengajukan izin tinggal di AS.
Saat ini, polisi masih terus memburu Dzhokhar, yang berhasil meloloskan diri dalam baku tembak yang terjadi pada Jumat dini hari di wilayah Watertown, pinggiran barat Boston. Sementara Tamerlan, kakak kandung Dzhokhar, tewas dalam baku tembak itu.
(esn)