Lakukan Pelanggaran HAM, AS Blacklist Pemimpin Chechnya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memasukkan sejumlah individu dari Rusia , Yaman dan Haiti ke dalam daftar hitam (blacklist) tersangka pelanggar hak asasi manusia (HAM) . Pemimpin Chechnya dan sekutu Presiden Rusia, Ramzan Kadyrov, termasuk dalam daftar individu tersebut bersama lima orang yang terkait dengan badan-badan keamanan dan intelijen Yaman yang dikendalikan Houthi.
Sebagian besar individu masuk dalam daftar hitam di bawah Perintah Eksekutif 13818, yang menerapkan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global AS, membekukan aset apa pun di bawah yurisdiksi AS dan mengancam aktor non-AS dengan daftar hitam karena berurusan dengan mereka.
Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain Kadyrov, kepala wilayah Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia, telah memberi sanksi kepada enam perusahaan yang terdaftar di Rusia, serta lima individu, yang semuanya memiliki hubungan dekat dengannya.
Departemen Keuangan AS mengidentifikasi enam perusahaan tersebut sebagai Absolute Championship Akhmat, Akhmat MMA, FC Akhmat Grozny, Yayasan Akhmat Kadyrov, Megastroyinvest dan Chechen Mineral Waters Ltd. Mereka menyebut kelima individu tersebut sebagai Vakhit Usmayev, wakil perdana menteri Chechnya, serta Timur Dugazaev , Ziyad Sabsabi, Daniil Vasilievich Martynov, dan Satish Seemar.
AS juga memberi sanksi kepada tiga orang di Haiti - Jimmy Cherizier, Fednel Monchery dan Joseph Pierre Richard Duplan - atas dugaan keterlibatan dalam serangan pada November 2018 di lingkungan La Saline di mana setidaknya 71 orang tewas, lebih dari 400 rumah hancur dan setidaknya tujuh perempuan diperkosa oleh geng bersenjata.
Departemen Keuangan AS juga mengatakan memasukkan lima orang ke daftar hitam yang terkait dengan badan-badan keamanan yang dikendalikan Houthi di Yaman yang dituduh melakukan pelanggaran serius terhadap manusia: Sultan Zabin, Abdul Hakim al-Khaiwani, Abdul Rahab Jarfan, Motlaq Amer al-Marrani dan Qader al-Shami, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/12/2020).(Baca juga: Pemimpin Chechnya: Sikap Macron tentang Kartun Menginspirasi Teroris )
Ini bukan pertama kalinya pemimpin Chechnya dijatuhkan sanksi oleh AS atas dugaan pelanggaran HAM. Pada pertengahan tahun, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menjatuhkan sanksi kepada Kadyrov karena keterlibatannya dalam pelanggaran berat HAM.
Menurut sebuah pernyataan dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Deplu AS memiliki informasi kredibel yang luas tentang tanggung jawab Kadyrov atas berbagai pelanggaran berat hak asasi manusia sejak lebih dari satu dekade, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.
Sanksi ini juga berlaku untuk pasangan dan anak perempuan Kadyrov, dan termasuk larangan visa.(Baca juga: Dianggap Melanggar HAM, AS Sanksi Pemimpin Chechnya )
Sebagian besar individu masuk dalam daftar hitam di bawah Perintah Eksekutif 13818, yang menerapkan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global AS, membekukan aset apa pun di bawah yurisdiksi AS dan mengancam aktor non-AS dengan daftar hitam karena berurusan dengan mereka.
Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selain Kadyrov, kepala wilayah Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia, telah memberi sanksi kepada enam perusahaan yang terdaftar di Rusia, serta lima individu, yang semuanya memiliki hubungan dekat dengannya.
Departemen Keuangan AS mengidentifikasi enam perusahaan tersebut sebagai Absolute Championship Akhmat, Akhmat MMA, FC Akhmat Grozny, Yayasan Akhmat Kadyrov, Megastroyinvest dan Chechen Mineral Waters Ltd. Mereka menyebut kelima individu tersebut sebagai Vakhit Usmayev, wakil perdana menteri Chechnya, serta Timur Dugazaev , Ziyad Sabsabi, Daniil Vasilievich Martynov, dan Satish Seemar.
AS juga memberi sanksi kepada tiga orang di Haiti - Jimmy Cherizier, Fednel Monchery dan Joseph Pierre Richard Duplan - atas dugaan keterlibatan dalam serangan pada November 2018 di lingkungan La Saline di mana setidaknya 71 orang tewas, lebih dari 400 rumah hancur dan setidaknya tujuh perempuan diperkosa oleh geng bersenjata.
Departemen Keuangan AS juga mengatakan memasukkan lima orang ke daftar hitam yang terkait dengan badan-badan keamanan yang dikendalikan Houthi di Yaman yang dituduh melakukan pelanggaran serius terhadap manusia: Sultan Zabin, Abdul Hakim al-Khaiwani, Abdul Rahab Jarfan, Motlaq Amer al-Marrani dan Qader al-Shami, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/12/2020).(Baca juga: Pemimpin Chechnya: Sikap Macron tentang Kartun Menginspirasi Teroris )
Ini bukan pertama kalinya pemimpin Chechnya dijatuhkan sanksi oleh AS atas dugaan pelanggaran HAM. Pada pertengahan tahun, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menjatuhkan sanksi kepada Kadyrov karena keterlibatannya dalam pelanggaran berat HAM.
Menurut sebuah pernyataan dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Deplu AS memiliki informasi kredibel yang luas tentang tanggung jawab Kadyrov atas berbagai pelanggaran berat hak asasi manusia sejak lebih dari satu dekade, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.
Sanksi ini juga berlaku untuk pasangan dan anak perempuan Kadyrov, dan termasuk larangan visa.(Baca juga: Dianggap Melanggar HAM, AS Sanksi Pemimpin Chechnya )
(ber)