Posting Foto dengan 'Koki Putin', Pemimpin Chechnya Minta Hadiah ke FBI
loading...
A
A
A
GROZNY - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dengan bercanda meminta imbalan kepada biro investigasi Amerika Serikat (AS), FBI , setelah Yevgeny Prigozhin mengunjunginya di Grozny.
Kadyrov memposting fotonya dengan sosok yang dikenal sebagai 'koki Putin' itu setelah FBI menjanjikan hadiah USD250 ribu untuk kepalanya. Prigozhin dimasukkan dalam daftar orang yang dicari minggu lalu, karena dituduh mencampuri pemilu.
Menurut situs FBI, hadiah besar akan diberikan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Prigozhin. Dia didakwa pada 16 Februari 2018 dengan konspirasi menipu AS.
Pemerintah AS mengklaim Prigozhin ikut campur dalam pemilu 2016, sementara outlet berbahasa Rusia the Insider, Der Spiegel Jerman, dan Bellingcat yang didanai AS dan Inggris menuduhnya menjalankan campur tangan politik dan operasi militer yang terintegrasi erat dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Teman-teman, saya akan segera menjadi kaya dengan seperempat juta dolar! Tidak mungkin membayangkan uang lebih mudah dari pemerintah Amerika,” tulis Kadyrov di Telegram.
“Hari ini, saya mengetahui bahwa FBI siap membayar sebanyak USD250.000 untuk informasi tentang keberadaan pengusaha St. Petersburg Yevgeny Prigozhin!” sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/3/2021).
“Dengan rasa memenuhi kewajiban sipil, saya siap menerima penghargaan yang layak tanpa sedikit pun hati nurani, tetapi dengan satu syarat - saya hanya akan menerima uang tunai,” canda Kadyrov.
“Soalnya, akun asing saya dengan jutaan dolar diblokir karena sanksi UE dan AS,” ia menambahkan.
Kadyrov memposting fotonya dengan sosok yang dikenal sebagai 'koki Putin' itu setelah FBI menjanjikan hadiah USD250 ribu untuk kepalanya. Prigozhin dimasukkan dalam daftar orang yang dicari minggu lalu, karena dituduh mencampuri pemilu.
Menurut situs FBI, hadiah besar akan diberikan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Prigozhin. Dia didakwa pada 16 Februari 2018 dengan konspirasi menipu AS.
Pemerintah AS mengklaim Prigozhin ikut campur dalam pemilu 2016, sementara outlet berbahasa Rusia the Insider, Der Spiegel Jerman, dan Bellingcat yang didanai AS dan Inggris menuduhnya menjalankan campur tangan politik dan operasi militer yang terintegrasi erat dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Teman-teman, saya akan segera menjadi kaya dengan seperempat juta dolar! Tidak mungkin membayangkan uang lebih mudah dari pemerintah Amerika,” tulis Kadyrov di Telegram.
“Hari ini, saya mengetahui bahwa FBI siap membayar sebanyak USD250.000 untuk informasi tentang keberadaan pengusaha St. Petersburg Yevgeny Prigozhin!” sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (5/3/2021).
“Dengan rasa memenuhi kewajiban sipil, saya siap menerima penghargaan yang layak tanpa sedikit pun hati nurani, tetapi dengan satu syarat - saya hanya akan menerima uang tunai,” canda Kadyrov.
“Soalnya, akun asing saya dengan jutaan dolar diblokir karena sanksi UE dan AS,” ia menambahkan.