Bom bunuh diri tewaskan 3 tentara Chad di Mali
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pelaku pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya tiga tentara Chad yang ditempatkan di Mali. Demikian dilaporkan seorang sumber militer, Jumat (12/4/2013) pagi.
Aksi mematikan itu terjadi di sebuah pasar di Kota Kidal, sebelah utara Mali. "Pelaku meledakkan dirinya di samping sekelompok tentara Chad. Tiga tewas dalam ledakan itu dan beberapa lainnya terluka," ujar seorang saksi mata, Waerzagane Assikadaye kepada Reuters melalui telepon.
Para pejabat militer Chad memastikan korban tewas dan menambahkan, bahwa empat tentara lainnya terluka akibat ledakan tersebut. Hingga kini, Chad telah kehilangan sekitar 30 tentara di Mali, ini adalah jumlah terbesar dari negara-negara yang ambil bagian dalam invasi militer di wilayah utara Mali.
Sejak akhir Januari lalu, tentara Chad dan Perancis telah ditempatkan di kota gurun itu untuk memerangi gerilyawan yang bersembunyi di perbatasan pegunungan di wilayah tersebut.
Gelombang pemboman mematikan dan serangan yang dilakukan oleh kaum militan Islam yang memiliki kaitan dengan al Qaeda, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Pemerintah Mali gagal untuk kembali menegaskan kontrol di kota-kota bagian utara Mali.
Aksi mematikan itu terjadi di sebuah pasar di Kota Kidal, sebelah utara Mali. "Pelaku meledakkan dirinya di samping sekelompok tentara Chad. Tiga tewas dalam ledakan itu dan beberapa lainnya terluka," ujar seorang saksi mata, Waerzagane Assikadaye kepada Reuters melalui telepon.
Para pejabat militer Chad memastikan korban tewas dan menambahkan, bahwa empat tentara lainnya terluka akibat ledakan tersebut. Hingga kini, Chad telah kehilangan sekitar 30 tentara di Mali, ini adalah jumlah terbesar dari negara-negara yang ambil bagian dalam invasi militer di wilayah utara Mali.
Sejak akhir Januari lalu, tentara Chad dan Perancis telah ditempatkan di kota gurun itu untuk memerangi gerilyawan yang bersembunyi di perbatasan pegunungan di wilayah tersebut.
Gelombang pemboman mematikan dan serangan yang dilakukan oleh kaum militan Islam yang memiliki kaitan dengan al Qaeda, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Pemerintah Mali gagal untuk kembali menegaskan kontrol di kota-kota bagian utara Mali.
(esn)