Korban tewas menyentuh angka 34 jiwa
A
A
A
Sindonews.com – Korban tewas akibat runtuhnya sebuah gedung 12 lantai di Distrik Kariakoo, Kota Dar es Salaam, Tanzania, bertambah menjadi 34 orang. Gedung ini tiba-tiba runtuh pada Mingggu 31 Maret dan mengubur sejumlah orang yang berada di dalam dan sekitar bangunan itu.
"Sepuluh mayat ditemukan antara Minggu sore hingga Senin pagi. Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi 34 orang,” kata Komisaris Dar es Salaam, Saidi Mecky Sadicky, seperti dikutip dari The Star.
"Kami akan terus mencari jenazah lainnya dan mungkin kami akan menemukan lebih banyak korban tewas," lanjutnya. Menurut Sadicky, tim penyelamat telah berhasil menggali puing-puing sampai ke lantai dasar. “Namun, kita akan terus melakukan penggalian hingga mencapai ruang bawah tanah gedung tersebut," ujarnya.
Diperkirakan, saat gedung itu runtuh, ada sekitar 60 hingga 70 orang yang berada di dalam dan sekitar gedung. Dilaporkan, setidaknya dua anak termasuk di antara mereka yang tewas dan 18 orang telah diselamatkan hidup-hidup dari dalam reruntuhan.
Sadicky mengatakan, aparat tengah melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan dan saat ini polisi telah menahan delapan orang untuk dimintai keterangan. Diduga, mereka yang ditangkap adalah pemilik bangunan dan pejabat dari perusahaan konstruksi, serta pejabat Dewan Kota Dar es Salaam.
Pertumbuhan ekonomi di Tanzania telah memicu ledakan konstruksi, khususnya di Distrik Kariakoo. Cepatnya proses pembangunan sebuah gedung telah menimbulkan kekhawatiran, bahwa pembangunan tak mengikuti standar yang telah ditetapkan.
"Sepuluh mayat ditemukan antara Minggu sore hingga Senin pagi. Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi 34 orang,” kata Komisaris Dar es Salaam, Saidi Mecky Sadicky, seperti dikutip dari The Star.
"Kami akan terus mencari jenazah lainnya dan mungkin kami akan menemukan lebih banyak korban tewas," lanjutnya. Menurut Sadicky, tim penyelamat telah berhasil menggali puing-puing sampai ke lantai dasar. “Namun, kita akan terus melakukan penggalian hingga mencapai ruang bawah tanah gedung tersebut," ujarnya.
Diperkirakan, saat gedung itu runtuh, ada sekitar 60 hingga 70 orang yang berada di dalam dan sekitar gedung. Dilaporkan, setidaknya dua anak termasuk di antara mereka yang tewas dan 18 orang telah diselamatkan hidup-hidup dari dalam reruntuhan.
Sadicky mengatakan, aparat tengah melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan dan saat ini polisi telah menahan delapan orang untuk dimintai keterangan. Diduga, mereka yang ditangkap adalah pemilik bangunan dan pejabat dari perusahaan konstruksi, serta pejabat Dewan Kota Dar es Salaam.
Pertumbuhan ekonomi di Tanzania telah memicu ledakan konstruksi, khususnya di Distrik Kariakoo. Cepatnya proses pembangunan sebuah gedung telah menimbulkan kekhawatiran, bahwa pembangunan tak mengikuti standar yang telah ditetapkan.
(esn)