Kenakan Celana Hitam Ketat, Legislator Perempuan Tanzania 'Diusir' dari Ruang Rapat

Kamis, 03 Juni 2021 - 11:33 WIB
loading...
Kenakan Celana Hitam...
Legislator perempuan Tanzani diminta untuk meninggalkan ruang rapat setelah mengenakan celana panjang hitam ketat. Foto/BBC
A A A
DODOMA - Seorang perempuan anggota parlemen Tanzania terpaksa meninggalkan ruang rapat karena pakaiannya. Ia dianggap mengenakan pakaian yang tidak pantas karena mengenakan celana panjang hitam yang ketat.

Anggota parlemen Tanzania Condester Sichalwe diminta untuk meninggalkan ruang rapat setelah mengenakan celana panjang hitam, atasan kuning cerah dan sepatu hak hitam. Penampilan Sichalwe lantas menuai komentar dari rekan prianya sesama legislator, Hussein Amar, yang mengeluhkan celana panjang hitam Sichalwe terlalu ketat.

Amar mengatakan bahwa cara kaum perempuan berpakaian di parlemen mengundang ejekan.

"Ketua, sebagai contok ada adik saya duduk di sebelah kanan saya dengan kemeja kuning. Lihat celana yang dia pakai Ketua," ujarnya seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (3/6/2021).

"Parlemen adalah cermin masyarakat dan Tanzania, dan beberapa saudari kita mengenakan pakaian aneh dan ia adalah legislator. Apa yang mereka tunjukkan kepada masyarakat?," imbuhnya yang mendapat dukungan berupa sorakan dari legislator lain.



Ketua Parlemen Tanzania, Job Ndugai, kemudian meminta Sichalwe untuk pergi.

"Berdandanlah dengan baik, lalu bergabunglah dengan kami kembali nanti," imbaunya yang dituruti oleh Sichalwe di mana ia kembali dengan mengenakan rok berwarna biru tua.

Kantor berita yang berbasis di Inggris, BBC melaporkan, Ndugai mengatakan ini bukan keluhan pertama yang dia terima tentang pakaian legislator perempuan. Ia juga memerintahkan petugas ruang sidang untuk menolak masuk siapa pun yang berpakaian tidak pantas. Ndugai mengutip aturan parlemen, yang mengizinkan wanita mengenakan celana panjang, tetapi menetapkan bahwa pakaian itu tidak boleh ketat.

Pasca kejadian itu, anggota parlemen Tanzania Jacqueline Ngonyani dan Stella Manyanya membentuk sebuah kelompok untuk menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan cara berpakaian Sichalwe. Menurut mereka meminta Sichalwe untuk meninggalkan pertemuan dan mengganti pakaiannya adalah tindakan "tidak adil."

Insiden itu juga menarik komentar di media sosial dari seluruh dunia, dengan beberapa mengatakan insiden itu adalah contoh lain dari bagaimana kaum pria mengawasi cara perempuan berpakaian.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Ernesto Muinuchi...
Siapa Ernesto Muinuchi Kapinga? Kakek Asal Afrika yang Memiliki 16 Istri, 104 Anak, dan 144 Cucu
Agama Warga Negara Tanzania...
Agama Warga Negara Tanzania dan Persentasenya
8 Negara yang Melegalkan...
8 Negara yang Melegalkan Pernikahan Dini, Nomor 5 umur 13 Tahun Sudah Legal
Krak! Penis Pria Ini...
'Krak!' Penis Pria Ini Patah Tiga Saat Berhubungan Seks
Bikin Heboh, Wanita...
Bikin Heboh, Wanita dengan 3 Suami dalam Satu Rumah Harus Dipenjara
Tanzania Umumkan Wabah...
Tanzania Umumkan Wabah Virus Marburg yang Mematikan
Jadi Legislator Tapi...
Jadi Legislator Tapi Tak Pernah Ngantor, YouTuber Jepang Ditendang dari Perlemen
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Jadwal Pemutihan Pajak...
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2025
Bayar Pajak Motor Kini...
Bayar Pajak Motor Kini Semudah Belanja di Indomaret, Caranya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Berita Terkini
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
16 menit yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
2 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
3 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
4 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved