Capriles tantang Maduro debat politik
A
A
A
Sindonews.com - Henrique Capriles, pemimpin oposisi Venezuela meminta Presiden Venezuela Nicolas Maduro berhenti berbohong dan menantangnya untuk melakukan sebuah debat politik jelang Pemilu Presiden Venezuela, 14 April mendatang.
"Mari berdebat Maduro, negara mau kita melakukan hal itu. Kita punya waktu satu bulan untuk melakukan hal tersebut. Mari kita berdebat seputar isu keamanan dan ekonomi. Negara ini mau Anda untuk tidak berbohong dan debat adalah solusi untuk mengatasi itu," ungkap Capriles dalam sebuah wawancara di radio lokal Venezuela, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/3/2013).
Dalam kesempatan itu, Capriles juga meminta maaf jika ada pihak yang merasa tersakiti atau pun salah memahami ungkapannya selama masa kampanye. Sebelumnya, Ernesto Villegas, Menteri Informasi Venezuela dalam sebuah kesempatan membacakan sebuah surat yang ditulis oleh Maria Gabriela, putri Chavez kepada pihak "oposisi sakit" lewat saluran televisi Pemerintah Venezuela.
"Sudahi permainan yang menyakiti bangsa dan menghancurkan keluarga. Ini sangat tidak adil dan tidak manusiawi. Bahkan, mereka mereka menyebut kita berbohong tentang tanggal kematiannya. Fokuslah pada masalah politik dan jangan bermain dengan kotor," ungkap Villegas.
Sebelumnya, Maduroa telah mempertimbangkan untuk melakukan debat politik dengan Capriles. Dengan syarat, Capriles harus mencabut semua komentar yang dia lontarkan sebelumnya dan mengungkapkan permintaah maaf secara terbuka karena telah melakukan pelanggaran serius terhadap Chavez.
"Dia bisa menyerang saya dengan semua cara yang dia mau. Saya tidak perduli dengan itu semua. Saya siap untuk melakukan debat politik, jika dia mengungkapkan pernyataan maaf secara terbuka pada keluarga Chavez dan semua orang. Kemudian, saya akan mempertimbangkan untuk melakukan sebuah debat publik atau debat lain yang diinginkan," ungkap Maduro, sehari sebelumnya.
"Mari berdebat Maduro, negara mau kita melakukan hal itu. Kita punya waktu satu bulan untuk melakukan hal tersebut. Mari kita berdebat seputar isu keamanan dan ekonomi. Negara ini mau Anda untuk tidak berbohong dan debat adalah solusi untuk mengatasi itu," ungkap Capriles dalam sebuah wawancara di radio lokal Venezuela, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/3/2013).
Dalam kesempatan itu, Capriles juga meminta maaf jika ada pihak yang merasa tersakiti atau pun salah memahami ungkapannya selama masa kampanye. Sebelumnya, Ernesto Villegas, Menteri Informasi Venezuela dalam sebuah kesempatan membacakan sebuah surat yang ditulis oleh Maria Gabriela, putri Chavez kepada pihak "oposisi sakit" lewat saluran televisi Pemerintah Venezuela.
"Sudahi permainan yang menyakiti bangsa dan menghancurkan keluarga. Ini sangat tidak adil dan tidak manusiawi. Bahkan, mereka mereka menyebut kita berbohong tentang tanggal kematiannya. Fokuslah pada masalah politik dan jangan bermain dengan kotor," ungkap Villegas.
Sebelumnya, Maduroa telah mempertimbangkan untuk melakukan debat politik dengan Capriles. Dengan syarat, Capriles harus mencabut semua komentar yang dia lontarkan sebelumnya dan mengungkapkan permintaah maaf secara terbuka karena telah melakukan pelanggaran serius terhadap Chavez.
"Dia bisa menyerang saya dengan semua cara yang dia mau. Saya tidak perduli dengan itu semua. Saya siap untuk melakukan debat politik, jika dia mengungkapkan pernyataan maaf secara terbuka pada keluarga Chavez dan semua orang. Kemudian, saya akan mempertimbangkan untuk melakukan sebuah debat publik atau debat lain yang diinginkan," ungkap Maduro, sehari sebelumnya.
(esn)