Wapres Venezuela: Oposisi berusaha ciptakan instabilitas

Sindonews.com - Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan kepergian pemimpin oposisi Venezuela Henrique Capriles ke Amerika Serikat (AS) bertujuan untuk mencari cara menciptakan instabilitas di Venezuela, Sabtu (3/3/2013).

"Dia akan menggelar sebuah pertemuan di Miami dengan para agen, yang terdiri dari sejumlah bankir pembelot untuk merencanakan sebuah prot terhadap perekonomian negara kita," ungkap Maduro.

Maduro dalam kesempatan tersebut juga memberitahukan bahwa kondisi kesehatan Presiden Venezuela Huga Chaves belum pulih total. Namun, dia terus memerintah Venezuela dari rumah sakit militer dan tidak perduli dengan komentar yang dibuat Capriles. Sehari sebelumnya, Capriles menuduh pemerintah Venezuela telah berbohong tentang deteail kondisi kesehatan Chaves.

"Saat ini, Presiden sedang menjalani terapi komplementer dan kemoterapi," ungkap Maduro usai meresmikan sebuah kapel baru di rumah sakit militer Venezuela. Kapel tersebut dibuat untuk mendoakan kesembuhan Chavez.

Sejak menjalani operasi di Kuba, hanya terdapat sejumlah foto Chavez yang dirilis seminggu lalu. Terlepas dari satu set foto yang menunjukkan Chavez berbaring di ranjang rumah sakit Havana, Kuba, sambil tersenyum dan melihat koran didampingi kedua anak perempuannya. Hingga kini Chavez belum lagi tampil di depan umum sejak 11 Desember silam.

Chavez menjalani perawatan di rumah sakit militer di Caracas untuk pemulihan pascaoperasi kanker.Selama perawatan Chavez, rumah sakit militer Caracas selalu dijaga ketat tentara untuk mencegah wartawan maupun siapa saja yang ingin melihatnya. Hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk menjenguknya.