Radar kapal AL dikunci China, Jepang meradang
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menilai tindakan kapal fregat milik militer China yang mengunci radar kapal Angkatan Laut Jepang sebagai tindakan berbahaya. Sikap tersebut semakin mempertegang hubungan bilateral China dan Jepang.
"Sikap tersebut merupakan tindakan berbahaya yang bisa menyebabkan situasi tak terduga," ungkap Abe dihadapan anggota parlemen Jepang, Rabu (6/2/2013).
Di hadapan anggota parlemen, Abe mendesak China untuk mencegah terulangnya insiden tersebut. Lebih lanjut Abe menyerukan pemerintah China untuk menahan diri dan menghindari eskalasi yang tidak perlu. Tindakan tersebut tidak akan memperbaiki hubungan bilateral yang telah menegang.
Dia menginginkan hubungan bilateral China dan Jepang kembali menjadi sebuah hubungan strategis yang saling menguntungkan. Sebelumnya, Jepang dan China telah bekerjasama membuat sebuah kontak sistem pertahanan, sayangnya tetapi kedua belah pihak kurang melakukan komunikasi yang efektif.
"Sikap tersebut merupakan tindakan berbahaya yang bisa menyebabkan situasi tak terduga," ungkap Abe dihadapan anggota parlemen Jepang, Rabu (6/2/2013).
Di hadapan anggota parlemen, Abe mendesak China untuk mencegah terulangnya insiden tersebut. Lebih lanjut Abe menyerukan pemerintah China untuk menahan diri dan menghindari eskalasi yang tidak perlu. Tindakan tersebut tidak akan memperbaiki hubungan bilateral yang telah menegang.
Dia menginginkan hubungan bilateral China dan Jepang kembali menjadi sebuah hubungan strategis yang saling menguntungkan. Sebelumnya, Jepang dan China telah bekerjasama membuat sebuah kontak sistem pertahanan, sayangnya tetapi kedua belah pihak kurang melakukan komunikasi yang efektif.
(esn)