Tiga kapal China masuki perairan konflik

Selasa, 22 Januari 2013 - 18:19 WIB
Tiga kapal China masuki perairan konflik
Tiga kapal China masuki perairan konflik
A A A
Sindonews.com - Tiga kapal milik Pemerintah China kemarin memasuki teritorial perairan di sekitar kepulauan yang menjadi pusat sengketa dengan Jepang. Kedatangan kapal-kapal itu terjadi sehari setelah China mengkritik tajam dukungan Amerika Serikat (AS) dalam perebutan kepulauan sengketa tersebut.

Pasukan Penjaga Pantai Jepang menyatakan, kapal-kapal pengintai maritim berada di perairan Kepulauan Senkaku. Kepulauan tersebut disebut oleh China sebagai Diaoyu. China memang berulang kali mengirim kapal-kapal sejak Jepang menasionalisasi kepulauan tersebut pada September silam. Bukan cuma kapal, Beijing juga mengirim patroli udara di sekitar kepulauan di Laut China Timur tersebut.

Pada pekan lalu pesawat tempur Tokyo menghadang jet tempur milik Beijing. Sementara, China kemarin mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang mendukung Jepang dalam sengketa kepulauan di Laut China Selatan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei kemarin mengungkapkan, pidato Hillary itu merupakan sebuah distorsi atas fakta-fakta. “Komentar relevan yang dibuat oleh AS itu mengabaikan faktafakta dan membingungkan,sesuatu yang benar menjadi salah. China sangat tidak puas dan menyatakan ketidaksepakatan dengan hal itu,” kata Hong dikutip Reuters.

Hong menegaskan, tidak ada seorang pun yang dapat mengubah realitas bahwa kepulauan itu milik China. Meskipun, Beijing tetap berkomitmen untuk berunding. “Sumber ketegangan yang semakin ekstrem karena Jepang mengambilalih kepulauan tersebut dan melakukan serangkaian tindakan yang memicu eskalasi.Tak ada seorang pun yang dapat menyembunyikan hal itu,” ujar dia.

Pernyataan China tersebut langsung disanggah Jepang. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menjelaskan, pernyataan China itu sangat mengecewakan. “Komentar Menlu Hillary Clinton sebagai refleksi komitmen AS terhadap pakta keamanan antarkedua negara. Jepang sangat menghargai dan menyambut pernyataan Hillary,” tutur Suga.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7569 seconds (0.1#10.140)