Pasukan Nigeria akan tiba di Mali dalam 24 jam
A
A
A
Sindonews.com – Tahap pertama dari total 900 tentara Nigeria akan tiba di Mali dalam 24 jam ke depan. "Presiden telah menyetujui pengerahan batalion dan dalam 24 jam ke depan sebuah kompi akan dikerahkan. Sisa pasukan akan menyusul," kata Juru Bicara Militer Nigeria, Kolonel Mohammed Yerima, Selasa (15/1/2013), seperti dikutip dari aljazeera.com
Pasukan Nigeria ini akan bergabung dengan pasukan dari Negara Afrika Barat yang dimandatkan PBB untuk membantu militer Mali menumpas kaum pemberontak di wilayah utara negara itu. Selain negara-negara Afrika, Perancis juga sudah menerjunkan pasukannya ke Mali.
Menurut Yerima, Nigeria akhirnya memutuskan untuk menambah jumlah tentara yang akan diterjunkan ke Mali. Semula, Nigeria hanya akan mengirim 600 tentara. “Mengingat komitmen total Nigeria, kami menambah 300 tentara dari jumlah semula. Kompi pertama yang akan tiba di Mali berkekuatan 190 personel,” jelas Yerima.
Pada akhir pekan lalu, tim teknis dan komandan militer Nigeria sudah tiba di Mali untuk mengatur kedatangan pasukan dan bersiap melaksanakan dukungan bagi militer Mali. Perancis sendiri sudah sejak akhir pekan lalu melancarkan serangan udara ke basis pertahanan kaum pemberontak.
Pemerintah Perancis akan mengerahkan total 2.500 tentara ke Mali. Invasi militer Perancis ke Mali ini akan didukung dua negara lainnya, yakni Kanada dan Inggris. Dua negara ini memberikan dukungan tidak langsung, berupa dua pesawat kargo C-17.
Pasukan Nigeria ini akan bergabung dengan pasukan dari Negara Afrika Barat yang dimandatkan PBB untuk membantu militer Mali menumpas kaum pemberontak di wilayah utara negara itu. Selain negara-negara Afrika, Perancis juga sudah menerjunkan pasukannya ke Mali.
Menurut Yerima, Nigeria akhirnya memutuskan untuk menambah jumlah tentara yang akan diterjunkan ke Mali. Semula, Nigeria hanya akan mengirim 600 tentara. “Mengingat komitmen total Nigeria, kami menambah 300 tentara dari jumlah semula. Kompi pertama yang akan tiba di Mali berkekuatan 190 personel,” jelas Yerima.
Pada akhir pekan lalu, tim teknis dan komandan militer Nigeria sudah tiba di Mali untuk mengatur kedatangan pasukan dan bersiap melaksanakan dukungan bagi militer Mali. Perancis sendiri sudah sejak akhir pekan lalu melancarkan serangan udara ke basis pertahanan kaum pemberontak.
Pemerintah Perancis akan mengerahkan total 2.500 tentara ke Mali. Invasi militer Perancis ke Mali ini akan didukung dua negara lainnya, yakni Kanada dan Inggris. Dua negara ini memberikan dukungan tidak langsung, berupa dua pesawat kargo C-17.
(esn)