Belum ada tanggal pasti untuk pembicaraan nuklir Iran
A
A
A
Sindonews.com - Uni Eropa (UE) mengatakan, hingga kini belum didapat tanggal pasti untuk pembicaraan program nuklir Iran. Pernyataan ini disampaikan Michael Mann, Juru Bicara Kepala urusan Luar Negeri Uni Eropa, Jumat (4/1/2013). Pernyataan ini dikeluarkan UE untuk menanggapi pernyataan Saeed Jalili, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran.
Menurut Jalili, pembicaraan akan dilangsungkan pada Januari. Hal ini disampaikannya dalam sebuah lawatan ke India. "Kami telah menerima, bahwa pembicaraan harus diadakan pada Januari, tapi sampai sekarang rincian belum selesai," kata Jalili.
Hal inilah yang dibantah Mann. Menurutnya, diskusi soal tanggal dan tempat masih berlangsung. "Para pejabat senior dari Uni Eropa dan Iran berbicara pada 31 Desember lalu untuk membahas perundingan putaran berikutnya, yang kami harap akan segera terjadi," kata Mann, seperti dikutip dari Reuters.
Negosiasi Iran dengan negara-negara yang tergabung dalam P5+1 dilakukan untuk mencari jalan tengah bagi program nuklir Iran. Negara yang tergabung dalam P5 + 1 adalah Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Inggris, Jerman, dan Cina.
Hingga kini, dunia internasional masih khawatir soal pengembangan program nuklir Iran. Mereka beranggapan, program itu ditujukan untuk memproduksi bom nuklir. Sementara Iran bersikukuh, bahwa program nuklir mereka bertujuan damai.
Menurut Jalili, pembicaraan akan dilangsungkan pada Januari. Hal ini disampaikannya dalam sebuah lawatan ke India. "Kami telah menerima, bahwa pembicaraan harus diadakan pada Januari, tapi sampai sekarang rincian belum selesai," kata Jalili.
Hal inilah yang dibantah Mann. Menurutnya, diskusi soal tanggal dan tempat masih berlangsung. "Para pejabat senior dari Uni Eropa dan Iran berbicara pada 31 Desember lalu untuk membahas perundingan putaran berikutnya, yang kami harap akan segera terjadi," kata Mann, seperti dikutip dari Reuters.
Negosiasi Iran dengan negara-negara yang tergabung dalam P5+1 dilakukan untuk mencari jalan tengah bagi program nuklir Iran. Negara yang tergabung dalam P5 + 1 adalah Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Inggris, Jerman, dan Cina.
Hingga kini, dunia internasional masih khawatir soal pengembangan program nuklir Iran. Mereka beranggapan, program itu ditujukan untuk memproduksi bom nuklir. Sementara Iran bersikukuh, bahwa program nuklir mereka bertujuan damai.
(esn)