Awal tahun, India-Pakistan saling tukar data nuklir

Sindonews.com - Memasuki tahun awal 2013, Pemerintah Pakistan dan India saling melakukan pertukan daftar instalansi dan fasilitas nuklir. Langkah ini merupakan bagian dari tindakan pencegahan, agar kedua blah pihak tidak saling melakukan penyerangan terhadap situs nuklir masing-masing negara.

Seperti diberitakan dalam Presstv, Rabu (2/1/2012)berdasarkan Perjanjian larangan saling serang atas instalansi dan fasilitas nuklir yang ditandatangani pada 1988, komisi tinggi India dan Pakistan telah saling bertukar daftar instalansi.

Berdasarkan perjanjian tersebut, sejak 1 Januari 1992, India dan Pakistan diwajibkan saling bertukar informasi seputar daftar instalansi atom pada hari kerja pertama setiap tahunnya. Seperti diketahui, dua negara yang telah tiga kali terlibat kontak langsung dalam rangka mengusai wilayah Kashmiri ini secara rutin melakukan uji coba kemampuan rudal. Tapi, uji coba tersebut biasanya dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu.

Sama halnya India, Pakistan bukanlan negara penandatangan perjanjian non-proliferasi nuklir. Pakistan dan Inda terus bersaing dalam pengembangan rudal sejak Mei 1998. Menurut intelejen AS, tahun lalu Pakistan telah membuat 90 hingga 110 rudal. Angka ini menunjukan sebuah perkembangan teknologi militer yang sangat cepat.