Netanyahu Dilaporkan Lakukan Tes Virus Corona
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan telah melakukan tes untuk menentukan apakah dia terinfeksi virus Corona baru, Covid-19 atau tidak. Kantor Netanyahu menuturkan, tes ini akan memakan waktu selama beberapa hari.
"Benjamin Netanyahu diuji untuk virus Corona sebagai tindakan pencegahan," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/3/2020).
"Netanyahu tidak menunjukkan gejala (terinfeksi virus Corona) sebelum menjalani tes, yang juga dilakukan kepada pejabat-pejabat yang bekerja di dekatnya," sambungnya.
Sementara itu, sebelumnya Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menggunakan teknologi anti terorisme untuk mendeteksi pasien virus Corona dan mereka yang wajib melakukan karatina.
Israel telah membuat kebijakan semua warga asing yang memasuki negara itu harus mengisolasi diri selama 14 hari. Semua sekolah, restoran, kafe, gimnasium dan sebagian besar pusat bisnis telah ditutup dalam upaya menahan penyebaran virus Corona baru COVID-19.
"Kami akan melacak pasien, termasuk dengan bantuan teknologi digital yang telah kami gunakan dalam pertempuran melawan terorisme," kata Netanyahu.
Ia mengatakan pemerintah Israel telah menugaskan Departemen Kehakiman dengan menyiapkan kerangka hukum yang akan memungkinkan penggunaan teknologi tersebut mengingat penyebaran penyakit Covid-19, yang telah berkembang menjadi pandemi di seluruh dunia.
"Benjamin Netanyahu diuji untuk virus Corona sebagai tindakan pencegahan," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/3/2020).
"Netanyahu tidak menunjukkan gejala (terinfeksi virus Corona) sebelum menjalani tes, yang juga dilakukan kepada pejabat-pejabat yang bekerja di dekatnya," sambungnya.
Sementara itu, sebelumnya Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menggunakan teknologi anti terorisme untuk mendeteksi pasien virus Corona dan mereka yang wajib melakukan karatina.
Israel telah membuat kebijakan semua warga asing yang memasuki negara itu harus mengisolasi diri selama 14 hari. Semua sekolah, restoran, kafe, gimnasium dan sebagian besar pusat bisnis telah ditutup dalam upaya menahan penyebaran virus Corona baru COVID-19.
"Kami akan melacak pasien, termasuk dengan bantuan teknologi digital yang telah kami gunakan dalam pertempuran melawan terorisme," kata Netanyahu.
Ia mengatakan pemerintah Israel telah menugaskan Departemen Kehakiman dengan menyiapkan kerangka hukum yang akan memungkinkan penggunaan teknologi tersebut mengingat penyebaran penyakit Covid-19, yang telah berkembang menjadi pandemi di seluruh dunia.
(esn)