Teheran Ragukan Niat AS Bantu Iran Perangi Virus Corona
A
A
A
TEHERAN -
Iran menyatakan keraguan atas niatan Amerika Serikat (AS) membantu mereka dalam melawan penyebaran dan infeksi virus Corona baru, Covid-19. Ini adalah respon atas pernyataan Presiden AS, Donald Trump.
Trump kemarin mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan kepada Iran, yang sedang kewalahan menghadapi Covid-19. Trump menyebut AS akan membantu jika Iran meminta.
"Kami memiliki keraguan dan terus memiliki keraguan tentang niat orang Amerika. Jika mereka memiliki niat baik, mereka tidak akan mempublikasikan bantuan di media dengan tujuan propaganda," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi.
Mousavi, seperti dilansir PressTV pada Senin (2/3/2020), menuturkan, Iran terus memantau posisi Amerika. "Iran telah melihat seberapa banyak AS bertindak terhadap Iran dan kemampuan kami dan untuk melemahkan orang-orang, dan tindakan itu masih berlanjut," ungkapnya.
"Ketika kami meragukan niat orang Amerika, kami tidak mengandalkan bantuan ini dan tidak siap untuk menerima bantuan lisan juga," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, Iran memiliki kemampuan yang cukup mumpuni untuk menghalau penyebaran virus tersebut. Meski demikian, jelasnya, Iran tetap menerima setiap bantuan yang ada dan sejumlah negara telah mengirimkan bantuan kepada Iran.
"Turki, China, dan Palang Merah telah membantu kami, beberapa negara di kawasan itu juga mengatakan mereka siap bekerja sama. Kami mengucapkan terima kasih khusus untuk China. Pemerintah China sepenuhnya mendukung rakyat Iran dan mengirim beberapa pengiriman medis ke Iran," tukasnya.
Iran menyatakan keraguan atas niatan Amerika Serikat (AS) membantu mereka dalam melawan penyebaran dan infeksi virus Corona baru, Covid-19. Ini adalah respon atas pernyataan Presiden AS, Donald Trump.
Trump kemarin mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan kepada Iran, yang sedang kewalahan menghadapi Covid-19. Trump menyebut AS akan membantu jika Iran meminta.
"Kami memiliki keraguan dan terus memiliki keraguan tentang niat orang Amerika. Jika mereka memiliki niat baik, mereka tidak akan mempublikasikan bantuan di media dengan tujuan propaganda," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi.
Mousavi, seperti dilansir PressTV pada Senin (2/3/2020), menuturkan, Iran terus memantau posisi Amerika. "Iran telah melihat seberapa banyak AS bertindak terhadap Iran dan kemampuan kami dan untuk melemahkan orang-orang, dan tindakan itu masih berlanjut," ungkapnya.
"Ketika kami meragukan niat orang Amerika, kami tidak mengandalkan bantuan ini dan tidak siap untuk menerima bantuan lisan juga," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, Iran memiliki kemampuan yang cukup mumpuni untuk menghalau penyebaran virus tersebut. Meski demikian, jelasnya, Iran tetap menerima setiap bantuan yang ada dan sejumlah negara telah mengirimkan bantuan kepada Iran.
"Turki, China, dan Palang Merah telah membantu kami, beberapa negara di kawasan itu juga mengatakan mereka siap bekerja sama. Kami mengucapkan terima kasih khusus untuk China. Pemerintah China sepenuhnya mendukung rakyat Iran dan mengirim beberapa pengiriman medis ke Iran," tukasnya.
(esn)