Mahathir Merasa Dikhianati Muhyiddin Yassin

Minggu, 01 Maret 2020 - 11:09 WIB
Mahathir Merasa Dikhianati...
Mahathir Merasa Dikhianati Muhyiddin Yassin
A A A
KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad menyerukan parlemen menggelar sidang lebih cepat. Ini dilakukan agar anggota parlemen dapat menunjukkan secara resmi apakah mereka mendukung Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri.

Berbicara pada konferensi pers jelang upacara pelantikan Muhyiddin sebagai perdana menteri, Mahathir menegaskan bahwa ia memerintah kelompok mayoritas di Parlemen.

Mahathir sebelumnya telah merilis daftar 114 anggota parlemen yang mendukungnya untuk mengambil alih posisi perdana menteri Malaysia berikutnya. Ia mengatakan mereka semua memiliki surat tertulis atau menandatangani deklarasi undang-undang.

“Dia (Muhyiddin) akan dilantik sebagai Perdana Menteri. Langkah selanjutnya adalah apakah kita dapat menunjukkan bahwa kita tidak percaya padanya,” katanya.

"Aku merasa dikhianati oleh Muhyiddin, dia sudah mengerjakan ini sejak lama dan sekarang dia telah berhasil," imbuhnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/3/2020).

Mahathir mengatakan langkah selanjutnya adalah menunggu sidang parlemen.

“Pemerintah bisa menunda selama yang dia mau. Tetapi jika penundaan itu sangat lama, maka perdana menteri tidak didukung oleh anggota parlemen," ujarnya.

Ia mencatat bahwa menurut konstitusi Malaysia, orang yang dipilih sebagai perdana menteri harus mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen, tanpa menyebutkan partai politik.

"Jika parlemen tidak diizinkan bersidang, para anggota parlemen tidak dapat mengungkapkan secara resmi apakah mereka mendukung Muhyiddin," ucapnya

“Aturan hukum tidak lagi diterapkan. Yang kalah membentuk pemerintah. Pemenang kehilangan hak untuk membentuk pemerintahan. Ini adalah situasi yang sangat aneh," ia menambahkan.

Pada hari Sabtu sore, Raja Malaysia secara resmi telah menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru. Keputusan itu diambil setelah Raja melakukan pertemuan dengan kedua kubu di parlemen dan meyakini jika Muhyiddin mendapat dukungan dari kelompok mayoritas di parlemen.

Pengumuman itu mengakhiri kebuntuan politik selama seminggu ini yang telah meninggalkan negara itu tanpa pemerintahan yang berfungsi setelah runtuhnya koalisi Pakatan Harapan. (Baca: Anwar Ibrahim Gagal Jadi PM, Raja Malaysia Tunjuk Muhyiddin Yassin )
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)