Mahathir: Raja Tidak Mau Bertemu Saya
A
A
A
KUALA LUMPUR - Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad mengatakan Raja Malaysia telah memutuskan untuk tidak menemuinya lagi. Ia pun mengatakan bahwa Pakatan Harapan (PH) sekarang akan meminta parlemen melakukan pertemuan mendesak.
Berbicara kepada wartawan, Mahathir mengatakan ia tidak memiliki kesempatan untuk memberi tahu Raja bahwa Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas yang diperlukan untuk menjadi seorang perdana menteri.
“Itulah situasinya sekarang. Saya tidak bisa berkomunikasi dengan istana,” katanya seperti dikutip dari Free Malaysia Today, Minggu (1/3/2020).
Ia menegaskan bahwa Pakatan Harapan memiliki kursi mayoritas dengan 114 anggota parlemen yang mendukungnya. "Tetapi tampaknya itu diabaikan," cetus Mahathir.
Mengenai dugaan klaim Muhyiddin bahwa ia mendapat dukungan penuh dari anggota parlemen PPBM, Mahathir membantah hal ini dengan mengatakan bahwa enam anggota parlemen, termasuk dirinya dan putranya Mukhriz, tidak mendukung Muhyiddin yang adalah presiden partai.
Ia mengatakan hukum menetapkan bahwa Raja dapat menunjuk seseorang yang ia percaya mendapat dukungan mayoritas sebagai perdana menteri. Namun, jika perdana menteri ditolak di Parlemen, maka ia tidak dapat memegang jabatan itu karena ini sesuai hukum.
“Tetapi ternyata, kita akan melihat seorang pria yang tidak memiliki dukungan mayoritas menjadi perdana menteri," ucap Mahathir.
“Ini adalah hal yang aneh karena hasil pemilihan umum ke-14 harus melihat pemenang membentuk pemerintah," tukasnya.
Berbicara kepada wartawan, Mahathir mengatakan ia tidak memiliki kesempatan untuk memberi tahu Raja bahwa Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas yang diperlukan untuk menjadi seorang perdana menteri.
“Itulah situasinya sekarang. Saya tidak bisa berkomunikasi dengan istana,” katanya seperti dikutip dari Free Malaysia Today, Minggu (1/3/2020).
Ia menegaskan bahwa Pakatan Harapan memiliki kursi mayoritas dengan 114 anggota parlemen yang mendukungnya. "Tetapi tampaknya itu diabaikan," cetus Mahathir.
Mengenai dugaan klaim Muhyiddin bahwa ia mendapat dukungan penuh dari anggota parlemen PPBM, Mahathir membantah hal ini dengan mengatakan bahwa enam anggota parlemen, termasuk dirinya dan putranya Mukhriz, tidak mendukung Muhyiddin yang adalah presiden partai.
Ia mengatakan hukum menetapkan bahwa Raja dapat menunjuk seseorang yang ia percaya mendapat dukungan mayoritas sebagai perdana menteri. Namun, jika perdana menteri ditolak di Parlemen, maka ia tidak dapat memegang jabatan itu karena ini sesuai hukum.
“Tetapi ternyata, kita akan melihat seorang pria yang tidak memiliki dukungan mayoritas menjadi perdana menteri," ucap Mahathir.
“Ini adalah hal yang aneh karena hasil pemilihan umum ke-14 harus melihat pemenang membentuk pemerintah," tukasnya.
(ian)