Ethiopia Dapatkan Lagi Mahkota yang Dicuri Puluhan Tahun Silam
A
A
A
ADDIS ABABA - Mahkota gereja abad 18 yang dicuri dari Ethiopia puluhan tahun silam telah dikembalikan dari Belanda setelah benda itu ditemukan di koper lebih dari 20 tahun silam.
Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed mengungkapkan informasi itu pada Kamis (20/2) waktu setempat. Mahkota perunggu itu diduga satu dari hanya 20 mahkota sejenis yang ada.
Mahkota itu menggambarkan Trinitas Kudus Kristiani serta para murid Yesus Kristus.
Penasehat PM Abiy menjelaskan dia yakin mahkota itu hilang dari Gereja Trinitas Kudus di Cheleqot, Tigray, Ethiopia Utara, dan benda itu milik pemerintah.
"Pengungsi Ethiopia Sirak Asfaw menemukan mahkota itu tersembunyi di koper milik seseorang yang transit melalui apartemennya di Rotterdam," papar laporan kantor berita Fana.
Dia mengetahui mahkota itu telah dicuri tapi tetap merahasiakan penemuan itu hingga dia yakin benda itu dapat dengan aman dikembalikan ke Ethiopia.
Belum jelas apa yang terjadi pada tamu yang mengunjunginya. "Hari ini Ethiopia menerima mahkota berharga yang dicuri beberapa tahun silam dan dibawa ke Belanda. Saya senang Sirak Asfaw dan pemerintah Belanda memfasilitasi pengembaliannya," tweet PM Abiy.
Menurut otoritas Ethiopia, mahkota itu hilang sejak 1993. Artifak itu diserahkan oleh Menteri Belanda untuk Perdagangan dan Kerja Sama Pembangunan Luar Negeri Sigrid Kaag ke pemerintah Ethiopia di Addis Ababa.
Kaag mengaku senang melihat benda bersejarah itu kembali ke Ethiopia.
Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed mengungkapkan informasi itu pada Kamis (20/2) waktu setempat. Mahkota perunggu itu diduga satu dari hanya 20 mahkota sejenis yang ada.
Mahkota itu menggambarkan Trinitas Kudus Kristiani serta para murid Yesus Kristus.
Penasehat PM Abiy menjelaskan dia yakin mahkota itu hilang dari Gereja Trinitas Kudus di Cheleqot, Tigray, Ethiopia Utara, dan benda itu milik pemerintah.
"Pengungsi Ethiopia Sirak Asfaw menemukan mahkota itu tersembunyi di koper milik seseorang yang transit melalui apartemennya di Rotterdam," papar laporan kantor berita Fana.
Dia mengetahui mahkota itu telah dicuri tapi tetap merahasiakan penemuan itu hingga dia yakin benda itu dapat dengan aman dikembalikan ke Ethiopia.
Belum jelas apa yang terjadi pada tamu yang mengunjunginya. "Hari ini Ethiopia menerima mahkota berharga yang dicuri beberapa tahun silam dan dibawa ke Belanda. Saya senang Sirak Asfaw dan pemerintah Belanda memfasilitasi pengembaliannya," tweet PM Abiy.
Menurut otoritas Ethiopia, mahkota itu hilang sejak 1993. Artifak itu diserahkan oleh Menteri Belanda untuk Perdagangan dan Kerja Sama Pembangunan Luar Negeri Sigrid Kaag ke pemerintah Ethiopia di Addis Ababa.
Kaag mengaku senang melihat benda bersejarah itu kembali ke Ethiopia.
(sfn)