Warga Hong Kong Borong Tisu Toilet dan Mie, Kepanikan Meningkat
A
A
A
HONG KONG - Warga Hong Kong yang panik memborong tisu toilet dan mie di sejumlah supermarket pada Jumat (7/2) meski pemerintah menjamin suplai akan cukup selama wabah virus corona baru.
Hong Kong telah mencatat 24 kasus virus corona dan satu orang tewas. Wabah itu telah menewaskan sekitar 640 orang di China daratan sejak virus itu muncul di kota Wuhan.
"Setiap orang mengambil apapun yang mereka bisa ambil. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi," tutur Li, 72, saat dia mengambil dua kantung tisu toilet.
Para pembeli telah membersihkan rak-rak supermarket yang biasa menjual beras dan daging serta produk-produk kebersihan seperti sabun.
Pemerintah Hong Kong mengecam rumor jahat tentang keterbatasan stok kebutuhan sehingga memicu kepanikan konsumen untuk memborong barang-barang tersebut.
Sejumlah supermarket harus membatasi jumlah produk yang dapat dibeli setiap konsumen, antara lain untuk tisu toilet, beras dan antiseptik.
Meski demikian, para pembeli kembali menyerbu berbagai supermarket pada Jumat (7/2). Mereka memenuhi troli mereka dengan berbagai produk yang masih bisa mereka borong.
Perwakilan China di Hong Kong, Xie Feng menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan mendukung upaya Hong Kong memerangi virus dan menjamin aliran kebutuhan pokok.
Situasi ini terjadi seirng unjuk rasa antipemerintah dan aksi mogok kerja para petugas medis yang menuntut pemerintah Hong Kong menutup seluruh perbatasan dengan China daratan untuk cegah penyebaran wabah.
Hong Kong telah mencatat 24 kasus virus corona dan satu orang tewas. Wabah itu telah menewaskan sekitar 640 orang di China daratan sejak virus itu muncul di kota Wuhan.
"Setiap orang mengambil apapun yang mereka bisa ambil. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi," tutur Li, 72, saat dia mengambil dua kantung tisu toilet.
Para pembeli telah membersihkan rak-rak supermarket yang biasa menjual beras dan daging serta produk-produk kebersihan seperti sabun.
Pemerintah Hong Kong mengecam rumor jahat tentang keterbatasan stok kebutuhan sehingga memicu kepanikan konsumen untuk memborong barang-barang tersebut.
Sejumlah supermarket harus membatasi jumlah produk yang dapat dibeli setiap konsumen, antara lain untuk tisu toilet, beras dan antiseptik.
Meski demikian, para pembeli kembali menyerbu berbagai supermarket pada Jumat (7/2). Mereka memenuhi troli mereka dengan berbagai produk yang masih bisa mereka borong.
Perwakilan China di Hong Kong, Xie Feng menjelaskan bahwa pemerintah pusat akan mendukung upaya Hong Kong memerangi virus dan menjamin aliran kebutuhan pokok.
Situasi ini terjadi seirng unjuk rasa antipemerintah dan aksi mogok kerja para petugas medis yang menuntut pemerintah Hong Kong menutup seluruh perbatasan dengan China daratan untuk cegah penyebaran wabah.
(sfn)