WNI di Wuhan Berharap Segera Dievakuasi

Kamis, 30 Januari 2020 - 18:51 WIB
WNI di Wuhan Berharap Segera Dievakuasi
WNI di Wuhan Berharap Segera Dievakuasi
A A A
WUHAN - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, China berharap pemerintah dapat segera mengevakuasi mahasiswa dan WNI yang berada di Provinsi Hubei. PPI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya pada informasi yang tidak akurat mengenai situasi WNI di Wuhan.

Dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Kamis (30/1/2020), PPI Wuhan menyatakan, mereka sudah mendata seluruh mahasiswa dan WNI yang sedang berada di Provinsi Hubei. Berdasarkan data hingga hari ini, terdapai 245 WNI yang tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Enshi, Yichang dan Songzi.

Mereka juga mengatakan, secara intensif menjalin komunikasi dengan seluruh mahasiswa dan WNI. Berdasarkan komunikasi itu, diketahui WNI dan mahsiswa Indonesia dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus Corona, serta dalam pantauan kampus dan ketua ranting masing-masing.

Menurut PPI Wuhan, mereka dan seluruh cabang PPI di Hubei selalu berkoordinasi secara aktif dengan KBRI Beijing, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI melalui group wechat untuk mempermudah komunikasi, konsultasi serta klarifikasi berita yang beredar.

PPI Wuhan menyebut mereka telah mendapat konfirmasi dari KBRI bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia sudah membuka opsi evakuasi dan proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar, dan baik.

"Kami juga di konfirmasi bahwa pengiriman masker oleh BNPB sedang dalam perjalanan, kami berharap bantuan masker tersebut segera sampai di tangan kami. Dana untuk bantuan logistik pertama oleh KBRI telah diterima oleh para ketua ranting dan telah didistribusikan kepada seluruh WNI pada tanggal 28 hingga 29 Januari 2020 untuk membeli bahan logistik," ucapnya.

"Terkait penyebaran virus, saat ini kami memang masih bisa bertahan (dalam kondisi aman), namun kemampuan kami terbatas. Untuk itu kami berharap segera dievakuasi. Semua Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diarahkan oleh Kemenkes, KBRI dan Kemlu akan kami patuhi untuk keamanan kami dan seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.

PPI Wuhan lalu mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak akurat dan diharapkan lebih bijak menerima dan menyebarkan informasi mengenai keadaan mahasiswa di Wuhan.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh rekan-rekan media yang ingin mengetahui kondisi terkini dapat menghubungi narahubung di Wuhan dan mengkonfirmasi kebenaran berita demi menghindari informasi yang kurang akurat terkait kondisi Wuhan saat ini," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6439 seconds (0.1#10.140)