Sejoli Berhubungan Seks di Universitas Hebohkan Publik Thailand

Selasa, 21 Januari 2020 - 12:24 WIB
Sejoli Berhubungan Seks di Universitas Hebohkan Publik Thailand
Sejoli Berhubungan Seks di Universitas Hebohkan Publik Thailand
A A A
BANGKOK - Publik Thailand dihebohkan video aksi sejoli yang melakukan hubungan seksual di luar ruangan di Universitas Kasetsart. Polisi kini memburu pasangan tersebut.

Wakil Rektor Universitas Kasetsart, Damrong Sripraram, pada hari Senin mengajukan tuntutan hukum terhadap pasangan yang merekam sesi hubungan badan tersebut di luar ruangan di kampus Bang Khen di Bangkok. Tuntutan diajukan setelah video asusila itu beredar di media sosial pada hari Sabtu pekan lalu.

Petugas investigasi di kantor polisi Bang Khen telah mempersempit lokasi skandal asusila itu, yakni di lapangan tenis universitas. Namun, upaya untuk melacak mereka yang bertanggung jawab atas pembuatan dan posting video telah terbukti sia-sia setelah akun Twitter yang mengunggah video itu ditutup. Pelanggan akun tersebut diminta membayar 300 baht untuk memasuki grup berbagi video seks dan kemudian biaya bulanan 150 baht.

Kepala Divisi Kepolisian Metropolitan 2, Mayor Jenderal Pattana Petsayanawin, mengatakan para tersangka sedang ditelusuri melalui rekaman kamera keamanan yang menunjukkan mobil memasuki kampus sesaat sebelum sesi asusila itu terjadi.

Menurutnya, polisi sedang mencari pemilik beberapa kendaraan yang tiba di universitas sekitar pukul 23.00 ​​malam dan pergi pada tengah malam.

Dia mengatakan tindakan asusila di tempat publik itu terjadi antara 6 dan 8 Januari 2020 pada saat gerbang kampus, di Jalan Ngam Wong Wan, dibuka. Pihak berwenang universitas telah berjanji untuk meningkatkan operasi keamanan di seluruh kampus 840-rai, yang mencakup wilayah universitas dan area sekolah.

"Langkah-langkah keamanan harus diperketat karena lapangan universitas kami juga menampung anak-anak dalam rentang usia yang luas, sejak sekolah mereka melayani kelas 1 hingga 12 dan merupakan bagian dari lembaga pendidikan kami," kata Damrong.

"Selain itu, mahasiswa kita juga prihatin dengan keselamatan. Demi keamanan mereka, mahasiswa dari segala usia membutuhkan perlindungan kami. Kami telah dipercayakan dengan tanggung jawab tersebut, jadi saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun melakukan pelanggaran seperti itu lagi," ujarnya, seperti dikutip Bangkok Post, Selasa (21/1/2020).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7142 seconds (0.1#10.140)