Putra Kristolog Ahmed Deedat Ditembak Orang Tak Dikenal di Afsel
A
A
A
ADDIS ABABA - Putra dari kristolog terkenal Ahmad Deedat, Yousuf Deedat, ditembak orang tak dikenal di luar pengadilan kota pantai Durban, Afrika Selatan (Afsel), pada Rabu. Yousuf, seorang aktivis dan dai, kini berada dalam kondisi kritis.
Pejabat polisi setempat, Kolonel polisi Thembeka Mbele mengatakan Yousuf (65) ditembak di kepalanya ketika ia berjalan menuju pengadilan keluarga Verulam di pinggiran Durban bersama istrinya.
Mbele mengatakan seorang tersangka tak dikenal melepaskan tembakan ke kepala Deedat. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis, sementara tersangka melarikan diri dengan mobil ke arah yang tidak diketahui.
"Dia dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Sementara lukanya masih parah, kami tetap berharap untuk pemulihan Deedat," kata keluarga Deedat dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/1/2020).
Mereka juga meminta privasi keluarga dihormati.
Sheikh Ahmed Deedat, yang meninggal pada 2005, adalah seorang dai terkemuka dari Afrika Selatan yang mengadakan beberapa debat publik lintas agama dengan penganut Kristen evangelis.
Ia dikenal di seluruh dunia sebagai pembicara dan penulis publik yang disegani yang menerbitkan beberapa buku kecil tentang Islam dan Kristen.
Dia adalah pendiri Islamic Propagation Center International, yang bertujuan agar Islam didengar dan dipahami di seluruh dunia.
Almarhum Ahmad Deedat dianugerahi Hadiah Internasional Raja Faisal pada tahun 1986 untuk 50 tahun pekerjaan.
Putranya, Yousuf, adalah seorang aktivis komunitas terkenal dan cendekiawan Muslim di Durban. Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki alasan di balik penembakannya.
Pejabat polisi setempat, Kolonel polisi Thembeka Mbele mengatakan Yousuf (65) ditembak di kepalanya ketika ia berjalan menuju pengadilan keluarga Verulam di pinggiran Durban bersama istrinya.
Mbele mengatakan seorang tersangka tak dikenal melepaskan tembakan ke kepala Deedat. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis, sementara tersangka melarikan diri dengan mobil ke arah yang tidak diketahui.
"Dia dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat. Sementara lukanya masih parah, kami tetap berharap untuk pemulihan Deedat," kata keluarga Deedat dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (17/1/2020).
Mereka juga meminta privasi keluarga dihormati.
Sheikh Ahmed Deedat, yang meninggal pada 2005, adalah seorang dai terkemuka dari Afrika Selatan yang mengadakan beberapa debat publik lintas agama dengan penganut Kristen evangelis.
Ia dikenal di seluruh dunia sebagai pembicara dan penulis publik yang disegani yang menerbitkan beberapa buku kecil tentang Islam dan Kristen.
Dia adalah pendiri Islamic Propagation Center International, yang bertujuan agar Islam didengar dan dipahami di seluruh dunia.
Almarhum Ahmad Deedat dianugerahi Hadiah Internasional Raja Faisal pada tahun 1986 untuk 50 tahun pekerjaan.
Putranya, Yousuf, adalah seorang aktivis komunitas terkenal dan cendekiawan Muslim di Durban. Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki alasan di balik penembakannya.
(ian)