Hormati Jenazah Jenderal Soleimani, Jalan di Iran bak Lautan Manusia

Senin, 06 Januari 2020 - 14:00 WIB
Hormati Jenazah Jenderal...
Hormati Jenazah Jenderal Soleimani, Jalan di Iran bak Lautan Manusia
A A A
TEHERAN - Puluhan ribu pelayat berpakaian hitam memenuhi jalan-jalan di Mashhad dan Ahvaz, Iran, seperti lautan manusia untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Jenderal Qassem Soleimani , hari Minggu. Komandan Pasukan Quds Iran tewas oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak.

Jenazah Soleimani diterbangkan ke kota Ahvaz barat daya pada Minggu pagi. Serangan AS yang menewaskannya pada Jumat dini hari pekan lalu telah memicu ketegangan dramatis di Timur Tengah.

Selain menewaskan jenderal top Iran tersebut, serangan rudal Hellfire via drone MQ-9 Reaper AS juga menewaskan beberapa milisi termasuk komandan milisi Syiah Irak, Abu Mahdi al-Muhandis. (Baca: Iran Siapkan Hadiah Rp1,1 Trililun untuk Kepala Trump )

Dalam siaran langsung stasiun televisi pemerintah Iran, puluhan ribu pelayat terlihat berbaris melawati jalan di kota Ahvaz sambil memegang foto-foto Soleimani.

Sosok jenderal Iran itu dianggap sebagai pahlawan atas perannya dalam perang Iran-Irak pada 1980-an dan atas jasanya menjadi ujung tombak operasi Timur Tengah Iran sebagai kepala pasukan elite Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Rekaman video yang disiarkan televisi juga menunjukkan kerumunan orang memenuhi Mollavi Square dengan bendera berwarna hijau, putih dan merah, simbol darah martir. Sedangkan para pria dan wanita terlihat menangis dengan memukul dada mereka sembari melantunkan nyanyian.

Pihak berwenang berencana untuk membawa jenazah Soleimani ke kota suci Mashhad, serta Teheran dan kota suci Qom pada hari Senin untuk prosesi berkabung publik. Selanjutnya, jenazah sang jenderal dibawke kota kelahirannya di Kerman untuk dimakamkan pada hari Selasa (7/1/2020). (Baca juga: Rudal-rudal Iran Siaga Tinggi setelah AS Habisi Jenderal Soleimani )

Jurnalis Al Jazeera, Dorsa Jabbari, yang melaporkan dari Mashhad mengatakan para pelayat telah berkumpul di tempat suci Imam Reza di mana peti mati Soleimani nantinya akan ditampilkan.

"Dia sangat dihormati dan dicintai. Banyak orang mengatakan mereka tidak percaya dia pergi. Seluruh negeri sedang berkabung," kata Jabbari.

"Selain dari kesedihan...ada banyak kemarahan dan frustrasi. Iran ingin pemerintah dan militer mereka merespons. Mereka ingin membalas dendam," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0976 seconds (0.1#10.140)