Trump Kecam Harris Asyik Berpesta saat Timur Tengah Membara

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:30 WIB
loading...
Trump Kecam Harris Asyik...
Donald Trump dan Kamala Harris bertarung dalam pemilu presiden AS. Foto/xalqqazeti.az
A A A
WASHINGTON - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengomentari situasi di Timur Tengah saat rapat umum di Michigan.

"Kita sedang berperang dan dia berpesta," ujar Trump, merujuk pada lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Wakil presiden AS itu tengah mengadakan rapat umum kampanye di Houston, Texas, bersama Beyonce dan selebritas lainnya.

Berbicara di rapat umum di Traverse City, Michigan, mantan Presiden Trump mengalihkan perhatiannya pada perjuangan Harris mendapatkan suara dari populasi Arab Amerika yang besar di negara bagian itu.

Dukungan Harris terhadap perang Israel di Gaza telah mengasingkan banyak pemilih Arab Amerika yang sebelumnya mendukung Presiden Biden dalam pemilu 2020.

"Kamala juga benar-benar jatuh bebas dengan populasi Arab dan Muslim di Michigan. Dia benar-benar jatuh bebas," ujar Trump.

"Dia mengirim pekerjaan mereka ke luar negeri, membawa kejahatan ke kota-kota mereka, dan malam ini di Timur Tengah, itu seperti kotak api yang siap meledak. Orang-orang terbunuh pada tingkat yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Dan itu sedang terjadi sekarang,” ungkap Trump.

Trump juga berusaha menyoroti kritik yang diterima Harris karena menyoroti dukungan terhadapnya dari mantan anggota DPR Partai Republik Liz Cheney dan ayahnya, mantan Wakil Presiden Dick Cheney.

“Mengapa Muslim mendukung Kamala ketika dia merangkul Liz Cheney yang membenci Muslim? Bisakah Anda mempercayainya? Liz Cheney, pecundang total, yang ayahnya membawa perang dan kematian selama bertahun-tahun ke Timur Tengah,” papar Trump.

Pernyataan Trump merujuk pada Cheney yang lebih tua, yakni salah satu tokoh paling berkuasa dalam pemerintahan George W Bush, yang melancarkan perang di Afghanistan dan Irak setelah serangan pada 11 September 2001.

Peneliti di Universitas Brown memperkirakan pada tahun 2023 bahwa jumlah korban tewas kolektif dari perang pasca-11 September bisa mencapai 4,5 juta jiwa, termasuk dari penyakit dan faktor tidak langsung lainnya.

“Ayahnya membunuh lebih banyak orang Arab daripada manusia mana pun di bumi. Dia mendorong Bush, dan mereka pergi ke Timur Tengah,” papar Trump tentang Dick Cheney.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)