Atasi Demo Awal Tahun, Polisi Hong Kong Lepaskan Gas Air Mata

Rabu, 01 Januari 2020 - 23:38 WIB
Atasi Demo Awal Tahun,...
Atasi Demo Awal Tahun, Polisi Hong Kong Lepaskan Gas Air Mata
A A A
HONG KONG - Puluhan ribu demonstran Hong Kong ambil bagian dalam aksi demonstrasi di awal tahun 2020, Rabu (1/1). Aksi Massa ini berubah kacau ketika polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk mengendalikan demonstran.

Di distrik bar Wanchai, beberapa pengunjuk rasa membuat grafiti dari cat semprot dan menghancurkan mesin atm di cabang bank HSBC. Gas air mata kemudian ditembakkan oleh aparat ke kerumunan massa, yang membuat beberapa anak menangis.

Para pengunjuk rasa, beberapa mengenakan topeng gas dan berpakaian hitam, berkumpul kembali dan membentuk barisan, ketika polisi memblokir jalan untuk mencegah kerumunan besar bergerak. Panitia memperkirakan lebih dari satu juta orang ambil bagian dalam aksi kali ini, tetapi polisi mengatakan hanya sekitar 60 ribu pengunjuk rasa yang hadir.

Suasana bertambah tegang di beberapa distrik di Hong Kong, ketika ratusan pemrotes membakar dan melemparkan beberapa bom bensin. Rantai manusia terbentuk di jalan untuk membantu mengangkut pasokan ke orang-orang di garis depan, termasuk payung dan batu bata.

Para pengunjuk rasa telah mengarahkan kemarahan mereka pada kelompok perbankan global, HSBC. “Kami sangat mengutuk tindakan perusakan dan kerusakan yang diarahkan ke tempat kami berulang kali dalam beberapa hari terakhir. Kami percaya ini tidak bisa dibenarkan," kata seorang juru bicara HSBC, seperti dikutip dari Reuters.

Pada aksi demo di awal tahun ini, warga muda dan tua, banyak yang berpakaian hitam dan beberapa bertopeng, membawa tanda-tanda seperti "Kebebasan tidak gratis" sebelum berangkat. "Sulit mengucapkan 'Selamat Tahun Baru' karena orang-orang Hong Kong tidak bahagia," kata seorang pria bernama Tung, yang turun ke jalan bersama dengan putra, ibu, dan keponakannya yang berusia dua tahun.

"Jika kelima tuntutan itu tidak tercapai, dan polisi bertanggung jawab atas kebrutalan mereka, maka kita tidak akan memiliki tahun baru yang benar-benar bahagia," tambahnya.

Di sepanjang rute, sejumlah politisi distrik pro-demokrasi yang baru terpilih berbaur dengan massa. Beberapa membantu mengumpulkan sumbangan untuk membantu gerakan. Anak-anak muda juga membawa bendera “Kemerdekaan Hong Kong” dan meneriakkan bahwa memisahkan kota dari pemerintahan Tiongkok adalah “satu-satunya jalan keluar”.

"Pemerintah telah memulai penindasan sebelum Tahun Baru dimulai. Siapa pun yang ditindas, kami akan mendukung mereka," kata Jimmy Sham, salah satu pemimpin Front Hak Asasi Manusia Sipil yang mengorganisir aksi demonstrasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)