Diplomat Berupaya Redam Ketegangan Jelang Batas Waktu Korut

Jum'at, 20 Desember 2019 - 16:05 WIB
Diplomat Berupaya Redam Ketegangan Jelang Batas Waktu Korut
Diplomat Berupaya Redam Ketegangan Jelang Batas Waktu Korut
A A A
SEOUL - Upaya diplomasi menit terakhir untuk berkomunikasi dengan Korea Utara (Korut) menjelang batas waktu akhir tahun, menghadapi sikap diam dari Pyongyang. Krisis Korut itu pun diperkirakan menjadi agenda utama dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) di China pekan depan.

Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korut Stephen Biegun akan meninggalkan Beijing pada Jumat (20/12) setelah bertemu para pejabat China. Awal pekan ini, Biegun juga singgah di Seoul dan Tokyo untuk membahas isu itu bersama aliansinya.

Belum jelas apakah Biegun telah memiliki kontak di belakang layar dengan para pejabat Korut, tapi seruannya untuk perundingan baru belum dijawab secara terbuka oleh Pyongyang.

Perjalanan Biegun dilakukan saat China dan Rusia mengusulkan resolusi untuk melonggarkan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korut sebagai cara memulai perundingan.

Pekan depan, para pemimpin China, Korsel, dan Jepang akan bertemu di China. Isu Korut diperkirakan menjadi tema utama pertemuan.

"Mengerikan bahwa tak ada pernyataan apapun dari level tinggi pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut pekan ini," ujar Jenny Town, pemimpin redaksi portal pemantau Korut, 38 North, di Twitter. "Diam, bahkan setelah pidato Biegun di Seoul, membuat saya khawatir."

Pemimpin Korut Kim Jong-un telah memberi AS batas waktu hingga akhir tahun untuk mengusulkan konsesi baru dalam perundingan mengenai persenjataan nuklir Korut dan mengurangi ketegangan antara kedua pihak.

Korut juga menyatakan terserah pada AS untuk memutuskan apa "hadiah Natal" yang akan diterima tahun ini, tanpa menjelaskan apa keputusan yang akan diambil Kim.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6608 seconds (0.1#10.140)
pixels