Penembakan di Dekat Markas Intelijen Rusia, 1 Perwira FSB Tewas
A
A
A
MOSKOW - Seorang pria bersenjata mengumbar tembakan di dekat Lubyanka Square, di dekat markas intelijen Rusia atau Layanan Keamanan Federal (FSB), Kamis petang. Seorang perwira FSB tewas, dua perwira lainnya terluka parah.
Pihak berwenang mengatakan tersangka penembakan sudah dinetralkan, namun identitasnya belum diungkap.
Laporan awal dari media lokal menyebutkan ada tiga penyerang yang menyerbu markas FSB. Namun, laporan itu dibantah FSB dan ditegaskan tak ada penyerang yang masuk markas intelijen tersebut.
Penembakan terjadi sekitar pukul 18.00 petang waktu setempat tepat di jantung ibu kota Rusia, tepatnya di jalan menuju alun-alun dan markas FSB yang ikonik.
"Seorang pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan di Jalan Bolshaya Lubyanka, 12. Ada yang terluka akibat insiden itu. Pria bersenjata itu telah dieliminasi, identitasnya sedang ditentukan," kata FSB dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputniknews.
Menurut Komite Investigasi Rusia menyatakan penembakan ini dinyatakan sebagai aksi teroris. Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan dua perwira FSB terluka parah selama baku tembak.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima pembaruan informasi mengenai insiden penembakan di pusat Moskow.
FSB membantah laporan media yang mengklaim ada tiga penyerang. "Ada satu penyerang ... Dan dia tidak memasuki gedung FSB," kata Departemen Public Relation FSB.
Pihak berwenang mengatakan tersangka penembakan sudah dinetralkan, namun identitasnya belum diungkap.
Laporan awal dari media lokal menyebutkan ada tiga penyerang yang menyerbu markas FSB. Namun, laporan itu dibantah FSB dan ditegaskan tak ada penyerang yang masuk markas intelijen tersebut.
Penembakan terjadi sekitar pukul 18.00 petang waktu setempat tepat di jantung ibu kota Rusia, tepatnya di jalan menuju alun-alun dan markas FSB yang ikonik.
"Seorang pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan di Jalan Bolshaya Lubyanka, 12. Ada yang terluka akibat insiden itu. Pria bersenjata itu telah dieliminasi, identitasnya sedang ditentukan," kata FSB dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputniknews.
Menurut Komite Investigasi Rusia menyatakan penembakan ini dinyatakan sebagai aksi teroris. Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan dua perwira FSB terluka parah selama baku tembak.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima pembaruan informasi mengenai insiden penembakan di pusat Moskow.
FSB membantah laporan media yang mengklaim ada tiga penyerang. "Ada satu penyerang ... Dan dia tidak memasuki gedung FSB," kata Departemen Public Relation FSB.
(mas)