Vladimir Putin: Ledakan Jembatan Crimea Serangan Teroris Intelijen Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ledakan di Jembatan Crimea adalah serangan teroris yang didalangi intelijen Ukraina .
Tiga orang tewas dan tujuh tangki bahan bakar terbakar dalam ledakan dahsyat tersebut, yang terjadi Sabtu pekan lalu.
Pengumuman Putin yang disampaikan hari Minggu berdasarkan laporan dari Kepala Komite Investigasi Nasional Rusia, Aleksandr Bastrykin.
Menurut Bastrykin, serangan itu diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), yang dibantu oleh beberapa warga negara Rusia dan warga asing.
Dia juga mengatakan bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah mengidentifikasi tersangka dalam ledakan di Jembatan Crimea—jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.
Menurut Bastrykin, truk yang meledak di jembatan itu tiba di Rusia dari Bulgaria melalui Georgia dan Armenia.
"Ini adalah aksi teroris yang diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina. Itu bertujuan untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur sipil utama," katanya.
Putin yang menerima laporan tersebut setuju bahwa intelijen Ukraina di balik serangan tersebut.
"Jadi, seperti yang baru saja Anda laporkan, tidak ada keraguan," kata Putin.
Tiga orang tewas dan tujuh tangki bahan bakar terbakar dalam ledakan dahsyat tersebut, yang terjadi Sabtu pekan lalu.
Pengumuman Putin yang disampaikan hari Minggu berdasarkan laporan dari Kepala Komite Investigasi Nasional Rusia, Aleksandr Bastrykin.
Menurut Bastrykin, serangan itu diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), yang dibantu oleh beberapa warga negara Rusia dan warga asing.
Dia juga mengatakan bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah mengidentifikasi tersangka dalam ledakan di Jembatan Crimea—jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Crimea dengan daratan Rusia.
Menurut Bastrykin, truk yang meledak di jembatan itu tiba di Rusia dari Bulgaria melalui Georgia dan Armenia.
"Ini adalah aksi teroris yang diorganisir oleh Dinas Keamanan Ukraina. Itu bertujuan untuk menghancurkan fasilitas infrastruktur sipil utama," katanya.
Putin yang menerima laporan tersebut setuju bahwa intelijen Ukraina di balik serangan tersebut.
"Jadi, seperti yang baru saja Anda laporkan, tidak ada keraguan," kata Putin.