Antara Black Friday dan Cyber Monday, Paus Kecam Konsumerisme
A
A
A
ROMA - Paus Franciskus menyeru semua orang melawan dampak konsumerisme di masa menjelang Natal. Dia menyebut konsumerisme sebagai virus yang menyerang keyakinan dan menyinggung orang miskin.
"Saat Anda hidup untuk benda-benda, berbagai hal tidak pernah cukup, keserakahan tumbuh, orang lain menjadi penghalang dalam perlombaan," tutur Paus Franciskus dalam Misa, dilansir Reuters.
Paus Franciskus juga mengecam di banyak tempat di dunia saat ini konsumerisme telah berkuasa.
Pernyataan Paus Franciskus itu muncul di antara dua hari belanja terbesar sepanjang tahun di negara-negara kaya seperti Amerika Serikat (AS) yakni Black Friday dan Cyber Monday.
Penjualan online di AS mencapai USD7,4 miliar pada Jumat (29/11), naik hampir 20% dari tahun lalu.
Paus Franciskus menjelaskan, "Konsumerisme adalah virus yang menggerogoti keyakinan karena membuat orang lupa dengan saudara yang mengetuk pintu kalian."
Dia mendorong semua orang agar "melawan silaunya lampu konsumerisme yang akan berkilau di setiap tempat pada bulan ini" hingga tiba Natal.
"Saat Anda hidup untuk benda-benda, berbagai hal tidak pernah cukup, keserakahan tumbuh, orang lain menjadi penghalang dalam perlombaan," tutur Paus Franciskus dalam Misa, dilansir Reuters.
Paus Franciskus juga mengecam di banyak tempat di dunia saat ini konsumerisme telah berkuasa.
Pernyataan Paus Franciskus itu muncul di antara dua hari belanja terbesar sepanjang tahun di negara-negara kaya seperti Amerika Serikat (AS) yakni Black Friday dan Cyber Monday.
Penjualan online di AS mencapai USD7,4 miliar pada Jumat (29/11), naik hampir 20% dari tahun lalu.
Paus Franciskus menjelaskan, "Konsumerisme adalah virus yang menggerogoti keyakinan karena membuat orang lupa dengan saudara yang mengetuk pintu kalian."
Dia mendorong semua orang agar "melawan silaunya lampu konsumerisme yang akan berkilau di setiap tempat pada bulan ini" hingga tiba Natal.
(sfn)