Mahasiswa Indonesia Ajarkan Tarian Indonesia kepada Pemuda Ethiopia
A
A
A
ADDIS ABABA - Delapan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir mengajarkan tarian tradisional Indonesia kepada 50 pemuda yang merupakan tokoh dan peminat seni budaya bertempat di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Jumat (29/11/2019) dalam acara Indonesian Culture Workshop. Workshop tersebut dibuka langsung oleh Duta Besar Al Busyra Basnur.
Mahasiswa yang berhimpun di dalam grup seni budaya Indonesia Rankiang tersebut adalah Afriul Zikri, Haniful Fikri, Ridho Ramadhan, Abdul Muarif, Syukri Amatullah, Yusuf Abdullah, Hari Devidra Sulaiman, dan Muhammad Afwan. Mereka sengaja terbang ke Addis Ababa atas undangan KBRI Addis Ababa.
Salah satu tarian yang diajarkan adalah tarian Randai dari Sumatera Barat yang mendapat sambutan hangat oleh peserta. Tarian Randai sangat disukai pemuda Ethiopia karena merupakan perpaduan antara seni tari, tutur cerita, kehidupan budaya dan olah raga bela diri silat.
“Workshop seni budaya, khususnya tarian Indonesia, diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa dalam rangka tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya berupa tarian Indonesia, namun lebih dari itu. Kami mempersiapkan agar pemuda Ethiopia dapat menampilkan seni dan budaya Indonesia dengan baik, terutama tarian,” kata Duta Besar Al Busyra Basnur.
“Dengan demikian, disamping masyarakat Indonesia, tarian Indonesia juga dapat ditampilkan oleh pemuda Ethiopia di berbagai acara dan kegiatan KBRI,” tambahnya dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sebagian besar peserta workshop menyatakan ingin sekali belajar seni tari dan budaya Indonesia.
“Mereka mengharapkan dapat belajar di Indonesia melalui program beasiswa yang diberikan pemerintah Indonesia. Seperti kita ketahui, pemerintah Indonesia memberikan banyak beasiswa seni dan budaya kepada mahasiswa dan pemuda dari berbagai negara sahabat. Mudah-mudahan mereka bisa ikut program beasiswa tersebut pada masa mendatang,” kata Ravky Permato, Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Addis Ababa.
Mahasiswa yang berhimpun di dalam grup seni budaya Indonesia Rankiang tersebut adalah Afriul Zikri, Haniful Fikri, Ridho Ramadhan, Abdul Muarif, Syukri Amatullah, Yusuf Abdullah, Hari Devidra Sulaiman, dan Muhammad Afwan. Mereka sengaja terbang ke Addis Ababa atas undangan KBRI Addis Ababa.
Salah satu tarian yang diajarkan adalah tarian Randai dari Sumatera Barat yang mendapat sambutan hangat oleh peserta. Tarian Randai sangat disukai pemuda Ethiopia karena merupakan perpaduan antara seni tari, tutur cerita, kehidupan budaya dan olah raga bela diri silat.
“Workshop seni budaya, khususnya tarian Indonesia, diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa dalam rangka tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya berupa tarian Indonesia, namun lebih dari itu. Kami mempersiapkan agar pemuda Ethiopia dapat menampilkan seni dan budaya Indonesia dengan baik, terutama tarian,” kata Duta Besar Al Busyra Basnur.
“Dengan demikian, disamping masyarakat Indonesia, tarian Indonesia juga dapat ditampilkan oleh pemuda Ethiopia di berbagai acara dan kegiatan KBRI,” tambahnya dalam rilis yang diterima Sindonews.
Sebagian besar peserta workshop menyatakan ingin sekali belajar seni tari dan budaya Indonesia.
“Mereka mengharapkan dapat belajar di Indonesia melalui program beasiswa yang diberikan pemerintah Indonesia. Seperti kita ketahui, pemerintah Indonesia memberikan banyak beasiswa seni dan budaya kepada mahasiswa dan pemuda dari berbagai negara sahabat. Mudah-mudahan mereka bisa ikut program beasiswa tersebut pada masa mendatang,” kata Ravky Permato, Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Addis Ababa.
(ian)