Prancis Sangkal Helikopternya Jatuh di Mali Karena Ditembaki

Jum'at, 29 November 2019 - 22:01 WIB
Prancis Sangkal Helikopternya...
Prancis Sangkal Helikopternya Jatuh di Mali Karena Ditembaki
A A A
PARIS - Militer Prancis menyatakan dua helikopternya yang kecelakaan di Mali pekan ini bukan karena ditembaki militan Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP).

Pernyataan Prancis itu bertentangan dengan klaim sebelumnya dari militan. ISWAP mengklaim dua helikopter itu bertabrakan setelah salah satu mendur saat ditembaki para militan. Meski demikian, ISWAP tidak memberikan bukti apapun atas klaim tersebut.

"Tak ada tembakan dari militan di helikopter kami," ungkap Kepala Staf Militer Prancis Jenderal François Lecointre pada stasiun radio Prancis RFI. Militer menyatakan helikopter-helikopter itu bertabrakan secara tak disengaja selama operasi tempur.

Lecointre juga menyatakan Prancis tak berminat mundur dari Mali tapi negaranya perlu mendapat dukungan lebih besar dari aliansinya.

Prancis merupakan bekas kekuatan kolonial di wilayah itu. Prancis intervensi di Mali pada 2013 untuk mengusir para militan yang menduduki wilayah utara. Saat ini Prancis masih memiliki 4.500 pasukan Barkhane untuk melawan pemberontakan di wilayah tersebut.

Pada Kamis (28/11), Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Prancis bertindak atas nama semua pihak di Sahel. Dia pun mendesak aliansi Prancis melakukan lebih banyak untuk mendukungnya.

Macron meminta pemerintahannya meninjau operasi Prancis di wilayah itu dan semua opsi terbuka. Meski demikian, pejabat Prancis menyatakan negara itu tak akan menarik pasukan karena dapat memicu lebih banyak kekacauan.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)