Korsel Lepaskan Tembakan Peringatan ke Arah Kapal Dagang Korut
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) menembakkan tembakan peringatan ke arah kapal dagang Korea Utara (Korut) yang mengalami masalah mesin karena melanggar perbatasan laut kedua negara Rabu (27/11/2019).
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan kapal dagang Korut terdeteksi melintasi perbatasan laut antar Korea sekitar pukul 06:40 pagi waktu setempat di dekat pulau perbatasan Korsel di lepas pantai bagian barat.
Militer Korsel kemudian mengeluarkan peringatan dan melepaskan tembakan ke air di dekat kapal untuk mengusirnya.
"Sejauh ini, kami mengkonfirmasi bahwa kapal berlayar ke daerah itu karena cuaca buruk dan masalah mesin, dan saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Korea Utara sendiri," kata JCS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Seorang pejabat militer mengatakan ini adalah kedua kalinya Korsel melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal Korut sejak Presiden Moon Jae-in menjabat pada Mei 2017. Moon telah bersumpah untuk kembali terlibat pembicaraan dengan Korut yang tertutup.
Korsel juga menembakkan tembakan peringatan pada bulan September lalu ke arah kapal yang berlayar dan kemudian mengirim mekanik angkatan laut untuk membantu memperbaiki mesinnya.
Hubungan antar Korea telah mendingin setelah kekacauan diplomasi, termasuk tiga pertemuan puncak tahun lalu, di mana Moon dan Pemimpin Korut Kim Jong-un sepakat untuk meningkatkan hubungan dan menghidupkan kembali proyek-proyek ekonomi yang macet.
Namun, belum ada kemajuan substansial dan sanksi yang ditujukan untuk program nuklir serta rudal Pyongyang telah diperketat.
Belum ada kemajuan besar dalam pembicaraan denuklirisasi antara Korut dan Amerika Serikat (AS).
Pelaut dari kedua belah pihak telah tewas dalam pertempuran sebelumnya di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan kapal dagang Korut terdeteksi melintasi perbatasan laut antar Korea sekitar pukul 06:40 pagi waktu setempat di dekat pulau perbatasan Korsel di lepas pantai bagian barat.
Militer Korsel kemudian mengeluarkan peringatan dan melepaskan tembakan ke air di dekat kapal untuk mengusirnya.
"Sejauh ini, kami mengkonfirmasi bahwa kapal berlayar ke daerah itu karena cuaca buruk dan masalah mesin, dan saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Korea Utara sendiri," kata JCS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Seorang pejabat militer mengatakan ini adalah kedua kalinya Korsel melepaskan tembakan peringatan ke arah kapal Korut sejak Presiden Moon Jae-in menjabat pada Mei 2017. Moon telah bersumpah untuk kembali terlibat pembicaraan dengan Korut yang tertutup.
Korsel juga menembakkan tembakan peringatan pada bulan September lalu ke arah kapal yang berlayar dan kemudian mengirim mekanik angkatan laut untuk membantu memperbaiki mesinnya.
Hubungan antar Korea telah mendingin setelah kekacauan diplomasi, termasuk tiga pertemuan puncak tahun lalu, di mana Moon dan Pemimpin Korut Kim Jong-un sepakat untuk meningkatkan hubungan dan menghidupkan kembali proyek-proyek ekonomi yang macet.
Namun, belum ada kemajuan substansial dan sanksi yang ditujukan untuk program nuklir serta rudal Pyongyang telah diperketat.
Belum ada kemajuan besar dalam pembicaraan denuklirisasi antara Korut dan Amerika Serikat (AS).
Pelaut dari kedua belah pihak telah tewas dalam pertempuran sebelumnya di perairan lepas pantai barat semenanjung Korea.
(ian)