Iran Temukan Ladang Minyak Baru Berisi 53 Miliar Barel
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan penemuan ladang minyak baru dengan kandungan sekitar 53 miliar barel minyak mentah. Temuan ini dapat menempatkan Teheran berada di posisi ketiga sebagai tempat cadangan minyak terbesar di dunia.
Iran saat ini berada di posisi keempat sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Pengumuman Rouhani muncul ketika Iran menghadapi sanksi yang menhancurkan dari Amerika Serikat (AS) setelah Washington menarik diri dari perjanjian nuklir multinasional dengan Teheran pada tahun lalu.
Ladang minyak anyar yang ditemukan berada di di Provinsi Khuzestan barat daya. Pengumuman Rouhani disampaikan dalam sebuah pidato dari pusat kota Yazd.
AS memberlakukan sanksi baru terhadap kepemimpinan Iran, tetapi para ahli mempertanyakan dampak potensial dari babak terakhir sanksi ekonomi tersebut. "Ini adalah hadiah kecil oleh Pemerintah kepada rakyat Iran," kata Rouhani.
"Kami mengumumkan ke Amerika hari ini bahwa kami adalah negara kaya, dan terlepas dari permusuhan dan sanksi kejam Anda, pekerja dan insinyur industri minyak Iran menemukan ladang minyak yang hebat ini," ujarnya, seperti dikutip AP, Senin (11/11/2019).
Menurut Rouhani, waduk minyak sedalam 80 meter itu membentang hampir 200 kilometer dari perbatasan Khuzestan dengan Irak ke kota Omidiyeh.
Temuan itu akan menambah sekitar 34 persen cadangan minyak Iran saat ini, yang diperkirakan oleh raksasa energi BP menjadi 155,6 miliar barel. BP adalah raksasa perusahaan minyak yang berbasis di London, Inggris.
Cadangan minyak mengacu pada minyak mentah yang layak secara ekonomis untuk diekstraksi. Angka-angka yang diklaim dapat sangat bervariasi di setiap negara karena standar yang berbeda, meskipun tetap menjadi tolok ukur perbandingan di antara negara-negara penghasil minyak.
Iran saat ini memiliki simpanan minyak mentah terbesar keempat di dunia dan simpanan gas alam terbesar kedua di dunia. Ladang minyak Iran berada di kawasanlepas pantai besar di Teluk Persia yang berbagi wilayah dengan Qatar.
Iran saat ini berada di posisi keempat sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Pengumuman Rouhani muncul ketika Iran menghadapi sanksi yang menhancurkan dari Amerika Serikat (AS) setelah Washington menarik diri dari perjanjian nuklir multinasional dengan Teheran pada tahun lalu.
Ladang minyak anyar yang ditemukan berada di di Provinsi Khuzestan barat daya. Pengumuman Rouhani disampaikan dalam sebuah pidato dari pusat kota Yazd.
AS memberlakukan sanksi baru terhadap kepemimpinan Iran, tetapi para ahli mempertanyakan dampak potensial dari babak terakhir sanksi ekonomi tersebut. "Ini adalah hadiah kecil oleh Pemerintah kepada rakyat Iran," kata Rouhani.
"Kami mengumumkan ke Amerika hari ini bahwa kami adalah negara kaya, dan terlepas dari permusuhan dan sanksi kejam Anda, pekerja dan insinyur industri minyak Iran menemukan ladang minyak yang hebat ini," ujarnya, seperti dikutip AP, Senin (11/11/2019).
Menurut Rouhani, waduk minyak sedalam 80 meter itu membentang hampir 200 kilometer dari perbatasan Khuzestan dengan Irak ke kota Omidiyeh.
Temuan itu akan menambah sekitar 34 persen cadangan minyak Iran saat ini, yang diperkirakan oleh raksasa energi BP menjadi 155,6 miliar barel. BP adalah raksasa perusahaan minyak yang berbasis di London, Inggris.
Cadangan minyak mengacu pada minyak mentah yang layak secara ekonomis untuk diekstraksi. Angka-angka yang diklaim dapat sangat bervariasi di setiap negara karena standar yang berbeda, meskipun tetap menjadi tolok ukur perbandingan di antara negara-negara penghasil minyak.
Iran saat ini memiliki simpanan minyak mentah terbesar keempat di dunia dan simpanan gas alam terbesar kedua di dunia. Ladang minyak Iran berada di kawasanlepas pantai besar di Teluk Persia yang berbagi wilayah dengan Qatar.
(mas)