Sekjen PBB: Kesepakatan Nuklir Iran Penting untuk Keamanan Teluk

Kamis, 22 Oktober 2020 - 02:02 WIB
loading...
Sekjen PBB: Kesepakatan...
Sekjen PBB Antonio Guterres. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menekankan pentingnya kesepakatan nuklir Iran untuk menjaga keamanan di Teluk.

Berbicara dalam debat Dewan Keamanan PBB tentang situasi Teluk yang diinisiasi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey, Guterres menyatakan, “Terkait stabilitas regional, isu non-proliferasi nuklir itu penting. Sejak awal.”

Dia menyatakan dukungannya pada kesepakatan nuklir Iran antara Iran dan Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Jerman, China dan Rusia pada 2015. “Saya selalu melihat Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) sebagai instrumen penting melawan proliferasi nuklir dan keamanan regional,” ungkap Guterres, dilansir Memo.

JCPOA mendapat tekanan dalam beberapa tahun terakhir setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menarik mundur AS dari kesepakatan itu pada 2018. (Baca Juga: Iran: Kami Tidak akan Kalap Membeli Senjata)

Penandatangan lain kesepakatan itu, termasuk PBB, tetap bertahan dengan kesepakatan itu dan menegaskan kembali komitmen mereka pada JCPOA sebagai alat penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan. (Lihat Infografis: Jepang Komitmen Mendukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia)

Guterres menyerukan dialog dan persatuan, mendorong penguatan kesepakatan dan mempertahankan ketentuannya. (Lihat Video: Berdesakan, Pencairan Bantuan Bagi UMKM di Tasikmalaya Ricuh)

“Mari kita bekerja untuk menciptakan iklim kepercayaan dan meningkatkan prospek dialog regional. Mari kita melangkah melampaui persaingan yang merusak dan mengenali apa yang mempersatukan kita,” kata dia.



Dia menambahkan, "Mari kita jaga kepentingan masyarakat di kawasan ini sebagai yang utama, aspirasi mereka untuk kebebasan, peluang, standar hidup dan perdamaian yang lebih baik. Ini, di atas segalanya, harus mendorong kita untuk mengintensifkan upaya bersama kita.”

Penentang kesepakatan nuklir menuduh Iran kemungkinan menggunakan persyaratannya untuk secara bertahap dan halus membangun kemampuan nuklirnya sambil menikmati bantuan keuangan dan keringanan sanksi selama 15 tahun kesepakatan yang disepakati.

Iran secara konsisten membantah tuduhan itu. Mereka bersikeras akan terus mematuhi persyaratan yang disepakati hingga tahun lalu, ketika memutuskan meningkatkan uranium yang diperkaya dan untuk mengembangkan sentrifugal sebagai pembalasan atas tindakan AS pada kesepakatan tersebut.

Meskipun Iran melanjutkan program nuklirnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah meyakinkan bulan ini bahwa Iran tidak memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat bom nuklir.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
4% ASN Jakarta Langgar...
4% ASN Jakarta Langgar Rabu Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan!
Aksi Damai, Badko HMI...
Aksi Damai, Badko HMI Sumbagsel Beri Polda Lampung Rapor Merah
Bukan Sekadar Target,...
Bukan Sekadar Target, Ini tentang Penghargaan: Pegadaian Beri Umroh untuk Agen Terbaik
Berita Terkini
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Infografis
Donald Trump Sebut Negosiasi...
Donald Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved