PBB Mengaku Tidak Bisa Verifikasi Kematian Baghdadi
A
A
A
NEW YORK - Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Farhan Haq menuturkan, pihaknya tidak dapat memverifikasi keakuratan klaim Amerika Serikat (AS) atas kematian pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Haq menuturkan, pihaknya mencatat kabar tersebut, tapi menurutnya setiap informasi yang ada perlu diverifikasi.
"Kami telah mencatat pengumuman Presiden AS tentang kematian Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIS. Namun, PBB tidak dapat secara pribadi memverifikasi keakuratan informasi ini. Kami percaya keandalan berbagai sumber informasi yang telah berbicara, tetapi, jelas, segala jenis informasi perlu diverifikasi oleh berbagai pihak berwenang di lapangan," ucap Haq, seperti dilansir PressTV pada Selasa (29/10/2019).
Ketika ditanya mengapa PBB hanya mencatat, dan tidak menyambut kematian kepala Daesh yang terbunuh dalam operasi akhir pekan, Haq berpegang teguh pada kata-kata dan menolak untuk menyambut perkembangan yang ada.
"Ini adalah salah satu peristiwa yang telah kita catat. Kami telah membuat sangat jelas bahwa setiap kemajuan terhadap ISIS harus disambut. Sekretaris Jenderal dan banyak cabang PBB, termasuk kantor kami yang berurusan dengan urusan politik, dengan kontraterorisme dan lainnya, telah berulang kali mendesak semua Negara Anggota untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS, dan segala kemajuan terhadap mereka harus dipuji," ungkapnya.
"ISIS telah melakukan kejahatan keji dan membawa tragedi dan kematian kepada ribuan pria, wanita dan anak-anak. Dan, kita harus menggunakan momen ini untuk mengingat para korban dan keluarga para korban terorisme," tukasnya.Haq menuturkan, pihaknya mencatat kabar tersebut, tapi menurutnya setiap informasi yang ada perlu diverifikasi.
"Kami telah mencatat pengumuman Presiden AS tentang kematian Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIS. Namun, PBB tidak dapat secara pribadi memverifikasi keakuratan informasi ini. Kami percaya keandalan berbagai sumber informasi yang telah berbicara, tetapi, jelas, segala jenis informasi perlu diverifikasi oleh berbagai pihak berwenang di lapangan," ucap Haq, seperti dilansir PressTV pada Selasa (29/10/2019).
Ketika ditanya mengapa PBB hanya mencatat, dan tidak menyambut kematian kepala Daesh yang terbunuh dalam operasi akhir pekan, Haq berpegang teguh pada kata-kata dan menolak untuk menyambut perkembangan yang ada.
"Ini adalah salah satu peristiwa yang telah kita catat. Kami telah membuat sangat jelas bahwa setiap kemajuan terhadap ISIS harus disambut. Sekretaris Jenderal dan banyak cabang PBB, termasuk kantor kami yang berurusan dengan urusan politik, dengan kontraterorisme dan lainnya, telah berulang kali mendesak semua Negara Anggota untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS, dan segala kemajuan terhadap mereka harus dipuji," ungkapnya.
"ISIS telah melakukan kejahatan keji dan membawa tragedi dan kematian kepada ribuan pria, wanita dan anak-anak. Dan, kita harus menggunakan momen ini untuk mengingat para korban dan keluarga para korban terorisme," tukasnya.
"Kami telah mencatat pengumuman Presiden AS tentang kematian Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIS. Namun, PBB tidak dapat secara pribadi memverifikasi keakuratan informasi ini. Kami percaya keandalan berbagai sumber informasi yang telah berbicara, tetapi, jelas, segala jenis informasi perlu diverifikasi oleh berbagai pihak berwenang di lapangan," ucap Haq, seperti dilansir PressTV pada Selasa (29/10/2019).
Ketika ditanya mengapa PBB hanya mencatat, dan tidak menyambut kematian kepala Daesh yang terbunuh dalam operasi akhir pekan, Haq berpegang teguh pada kata-kata dan menolak untuk menyambut perkembangan yang ada.
"Ini adalah salah satu peristiwa yang telah kita catat. Kami telah membuat sangat jelas bahwa setiap kemajuan terhadap ISIS harus disambut. Sekretaris Jenderal dan banyak cabang PBB, termasuk kantor kami yang berurusan dengan urusan politik, dengan kontraterorisme dan lainnya, telah berulang kali mendesak semua Negara Anggota untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS, dan segala kemajuan terhadap mereka harus dipuji," ungkapnya.
"ISIS telah melakukan kejahatan keji dan membawa tragedi dan kematian kepada ribuan pria, wanita dan anak-anak. Dan, kita harus menggunakan momen ini untuk mengingat para korban dan keluarga para korban terorisme," tukasnya.Haq menuturkan, pihaknya mencatat kabar tersebut, tapi menurutnya setiap informasi yang ada perlu diverifikasi.
"Kami telah mencatat pengumuman Presiden AS tentang kematian Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris ISIS. Namun, PBB tidak dapat secara pribadi memverifikasi keakuratan informasi ini. Kami percaya keandalan berbagai sumber informasi yang telah berbicara, tetapi, jelas, segala jenis informasi perlu diverifikasi oleh berbagai pihak berwenang di lapangan," ucap Haq, seperti dilansir PressTV pada Selasa (29/10/2019).
Ketika ditanya mengapa PBB hanya mencatat, dan tidak menyambut kematian kepala Daesh yang terbunuh dalam operasi akhir pekan, Haq berpegang teguh pada kata-kata dan menolak untuk menyambut perkembangan yang ada.
"Ini adalah salah satu peristiwa yang telah kita catat. Kami telah membuat sangat jelas bahwa setiap kemajuan terhadap ISIS harus disambut. Sekretaris Jenderal dan banyak cabang PBB, termasuk kantor kami yang berurusan dengan urusan politik, dengan kontraterorisme dan lainnya, telah berulang kali mendesak semua Negara Anggota untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS, dan segala kemajuan terhadap mereka harus dipuji," ungkapnya.
"ISIS telah melakukan kejahatan keji dan membawa tragedi dan kematian kepada ribuan pria, wanita dan anak-anak. Dan, kita harus menggunakan momen ini untuk mengingat para korban dan keluarga para korban terorisme," tukasnya.
(esn)