Abu Bakr al-Baghdadi Tamat, Ini Pemimpin Baru ISIS

WASHINGTON - Kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dilaporkan telah menunjuk pemimpin baru setelah kematian pemimpin sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi. Al-Baghdadi tewas bersama dua istri dan tiga anaknya setelah meledakkan rompi bom bunuh diri selama operasi pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di Idlib, Suriah, kemarin.

Mengutip laporan Newsweek, Senin (28/10/2019), ISIS atau Daesh menunjuk Abdullah Qardash alias Hajji Abdullah al-Afari sebegai pengganti al-Baghdadi.

Qardash sebelumnya dinominasikan oleh Baghdadi untuk menjalankan "urusan Muslim" kelompok tersebut dan selanjutnya akan mengambil alih posisi al-Baghdadi. (Baca: Trump: Baghdadi Ketakutan saat Digerebek, lalu Bunuh Diri )

Tidak banyak yang diketahui tentang Qardash selain bahwa ia adalah mantan perwira militer Irak yang pernah bertugas di bawah almarhum pemimpin Irak Saddam Hussein.

Presiden AS Donald John Trump telah mengonfirmasi kematian Abu Bakr al-Baghdadi dalam operasi pasukan khusus Amerika di provinsi Idlib, Suriah, Minggu dini hari. Dia tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri ketika dikejar pasukan dan anjing militer Amerika.

Menurut seorang pejabat intelijen regional yang berbicara dalam kondisi anonim, peran al-Baghdadi sebagai pemimpin Daesh sebagian besar bersifat simbolis pada saat kematiannya. (Baca juga: Kronologi Dramatis Tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi )

"Baghdadi adalah tokoh. Dia tidak terlibat dalam operasi atau sehari-hari," kata pejabat intelijen tersebut seperti dikutip Newsweek. "Yang dilakukan Baghdadi hanyalah mengatakan ya atau tidak, tidak merencanakan," ujarnya.