AS Larang Maskapai Terbang ke Semua Bandara Kuba Selain Havana
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan melarang maskapai AS terbang ke semua tujuan di Kuba selain Havana mulai 10 Desember. Langkah ini bagian dari kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menekan Kuba.
Departemen Transportasi AS menyatakan larangan ini sesuai permintaan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo. "Ini kebijakan pemerintah lebih lanjut untuk memperkuat konsekuensi ekonomi pada rezim Kuba atas berlanjutnya represi pada rakyat Kuba dan dukungannya pada Nicolas Maduro di Venezuela," papar pernyataan Departemen Transportasi AS, dilansir Reuters.
Kebijakan ini akan melarang maskapai AS terbang ke sembilan bandara internasional di Kuba selain Havana dan berlaku pada sekitar 8 penerbangan per hari.
Larangan ini tidak berdampak pada penerbangan dengan pesawat sewaan. Tak ada maskapai asing yang menyediakan penerbangan langsung antara AS dan Kuba.
Menlu Kuba Bruno Rodriguez menyatakan bahwa negaranya sangat mengecam kebijakan itu. "Ini memperketat pembatasan pada perjalanan AS ke Kuba dan kebebasan warga," papar dia yang menambahkan, berbagai sanksi itu tidak akan memaksa Kuba membuat konsesi pada permintaan AS.
Sekitar 500.000 warga Kuba Amerika datang ke Kuba tahun lalu. Kebijakan baru ini berlaku segera sebelum Natal dan Tahun Baru saat warga Kuba Amerika biasa datang ke pulau itu untuk reuni keluarga.
Departemen Transportasi AS menyatakan larangan ini sesuai permintaan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo. "Ini kebijakan pemerintah lebih lanjut untuk memperkuat konsekuensi ekonomi pada rezim Kuba atas berlanjutnya represi pada rakyat Kuba dan dukungannya pada Nicolas Maduro di Venezuela," papar pernyataan Departemen Transportasi AS, dilansir Reuters.
Kebijakan ini akan melarang maskapai AS terbang ke sembilan bandara internasional di Kuba selain Havana dan berlaku pada sekitar 8 penerbangan per hari.
Larangan ini tidak berdampak pada penerbangan dengan pesawat sewaan. Tak ada maskapai asing yang menyediakan penerbangan langsung antara AS dan Kuba.
Menlu Kuba Bruno Rodriguez menyatakan bahwa negaranya sangat mengecam kebijakan itu. "Ini memperketat pembatasan pada perjalanan AS ke Kuba dan kebebasan warga," papar dia yang menambahkan, berbagai sanksi itu tidak akan memaksa Kuba membuat konsesi pada permintaan AS.
Sekitar 500.000 warga Kuba Amerika datang ke Kuba tahun lalu. Kebijakan baru ini berlaku segera sebelum Natal dan Tahun Baru saat warga Kuba Amerika biasa datang ke pulau itu untuk reuni keluarga.
(sfn)