Iran Anggap Ancaman Perang dari AS Hanya Gertak Sambal

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 02:06 WIB
Iran Anggap Ancaman...
Iran Anggap Ancaman Perang dari AS Hanya Gertak Sambal
A A A
TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengabaikan ancaman Presiden Donald John Trump yang mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan melakukan serangan terhadap Iran. Dia menganggap pernyataan itu hanya gertak sambal.

"Jika mereka (AS) melakukan kesalahan, mereka akan menerima respons yang akan membuat mereka lebih malu daripada tindakan sebelumnya yang membawa penghinaan kepada mereka," kata Hatami, merujuk pada apa yang dia klaim sebagai kekalahan AS di wilayah Teluk, termasuk penghancuran pesawat nirawak AS senilai USD220 juta atas wilayah udara Iran oleh sistem pertahanan udara Teheran pada Juni lalu.

"Sepertinya itu lebih seperti gertakan untuk menutupi rasa kecewa mereka," lanjut Menteri Pertahanan Iran tersebut, seperti dikutip Sputniknews, Kamis (24/10/2019).

Menurut Hatami, setiap serangan terhadap Iran oleh AS akan mengarah pada respons yang menghancurkan dari angkatan bersenjata yang kuat dan mandiri yang mendapat dukungan dari rakyat Iran.

“Mereka telah melihat dan menguji kami sekali dalam hal merebut kapal milik Republik Islam Iran. Mereka melihat kami saat serangan udara di perbatasan kami. Kami menjawab, tanpa ragu-ragu, dengan kekuatan penuh sejak saat pertama," ujar Hatami.

Pernyataan menteri pertahanan itu sebagai respons atas pernyataan Presiden Trump pada Senin pekan ini. Trump mengklaim berusaha menjauh dari perang. Namun, dia memperingatkan bahwa jika Iran melakukan sesuatu yang dia anggap salah, maka rezim para Mullah tersebut akan "dipukul seperti yang belum pernah dirasakan sebelumnya".

Trump mengatakan dia siap untuk melibatkan AS dalam perang baru jika diperlukan. "Semua ini sangat buruk bagi negara kita. Di tengah-tengah itu, saya berusaha keluar dari perang. Tapi kita mungkin harus berperang juga. Oke?," katanya.

"Kami lebih siap dari sebelumnya. Jika Iran melakukan sesuatu, mereka akan dipukul seolah mereka belum pernah dipukul sebelumnya. Maksud saya, kami memiliki hal-hal yang kami lihat," kata Trump kepada wartawan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)