Iran Bersumpah 'Tampar Keras' AS atas Agresi di Teluk Persia

Kamis, 30 April 2020 - 05:05 WIB
loading...
Iran Bersumpah Tampar...
Kapal militer Iran saat mendekati kapal perang Amerika Serikat di Teluk Persia, 15 April 2020. Foto/US Navy/UPI
A A A
TEHERAN - Militer Iran bersumpah untuk memberi "tamparan keras di wajah" Amerika Serikat (AS) untuk setiap langkah agresi di Teluk Persia. Presiden Hassan Rouhani juga mengkritik keras ekspansi militer Washington di teluk tersebut.

Juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Abolfazi Shekarchi, mengatakan agresi seperti itu oleh pasukan AS ke perairan teritorial Iran akan memicu respons cepat.

Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pasukan Angkatan Laut untuk menghancurkan kapal perang Iran jika melecehkan kapal-kapal Amerika di Teluk Persia.

"Jika (Trump) mengatakan yang sebenarnya...mereka harus tahu bahwa langkah terkecil atau satu pelanggaran terhadap kepentingan atau perairan teritorial Iran akan membuat para penyintas menerima tamparan di muka," kata Shekarchi pada Rabu ketika merespons ancaman Trump.

"Tamparan itu, akan lebih besar daripada (serangan di) Ain al-Asad," ujarnya merujuk pada serangan rudal-rudal balistik Iran terhadap dua pangkalan militer Irak yang digunakan tentara Amerika pada Januari lalu sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Jenderal Qasem Soleimani oleh AS di Baghdad.

Pentagon mengatakan pada bulan Februari lebih dari 100 anggota layanan militer AS di salah satu pangkalan militer Irak telah menerima perawatan untuk cedera otak.

Shekarchi menyatakan perintah Trump itu sejatinya taktik untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya sendiri, dan mencatat bahwa perairan Teluk Persia terbuka berdasarkan hukum internasional.

"Trump membuat komentar seperti itu...dalam upaya untuk membangkitkan opini publik dan mendapatkan skor dalam pemilu yang akan datang dan menjauhkan diri dari masalah domestik AS," katanya, seperti dikutip dari UPI, Kamis (30/4/2020).

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam komentar sarkastik mendesak Washington sekali lagi untuk mengingat toponim Timur Tengah.

"Orang Amerika harus tahu bahwa jalur air ini disebut 'Teluk Persia'. Ini bukan disebut 'Teluk New York' atau 'Teluk Washington'," katanya. "AS harus mempertimbangkan dengan baik nama dan bangsa yang telah melestarikannya selama ribuan tahun."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
WhatsApp Down, Pengguna...
WhatsApp Down, Pengguna Ngeluh Tak Bisa Kirim Pesan
Rekomendasi
Prabowo Tegaskan Evakuasi...
Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Palestina Bukan Bentuk Relokasi
Prabowo dan El-Sisi...
Prabowo dan El-Sisi Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia dan Mesir
Statistik Perjalanan...
Statistik Perjalanan Timnas Indonesia U-17 dari Kualifikasi hingga Tembus Perempat Final Piala Asia U-17
Berita Terkini
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
50 menit yang lalu
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
1 jam yang lalu
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
5 jam yang lalu
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
6 jam yang lalu
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
8 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
9 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved