Terkonfirmasi, Jet-jet Tempur Siluman F-22 AS Dikerahkan di Arab Saudi
A
A
A
RIYADH - Pentagon pada beberapa pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan mengerahkan pasukan tambahan, sistem pertahanan rudal dan beberapa pesawat tempur ke Arab Saudi. Sebuah video yang dirilis Angkatan Udara AS mengonfirmasi bahwa pesawat tempur yang dikerahkan adalah jet tempur siluman F-22 Raptor.
Video yang dirilis hari Selasa, sebagaimana dikutip UPI.com, Kamis (24/10/2019), menunjukkan F-22 bermanuver rendah di Prince Sultan Air Base (PSAB) atau Pangkalan Udara Pangeran Sultan Arab Saudi.
Video itu disertai dengan komentar yang berbunyi; "Kemampuan jet tempur untuk beroperasi di berbagai lokasi seperti PSAB menunjukkan Komando Sentral Angkatan Udara AS dan komitmen Komando Sentral AS untuk memberikan postur pertahanan yang kredibel, mampu, dan dinamis di kawasan Timur Tengah."
Rencana militer AS untuk mengirim skuadron F-22 ke Arab Saudi muncul sejak bulan Juli dn dipertegas lagi tak lama setelah fasilitas minyak Aramco di Saudi diserang rudal jelajah dan pesawat nirawak bersenjat secara besar-besaran.
Pada hari Selasa lalu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper bertemu dengan awak F-22 dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-27, skuadron yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, selama musim panas.
Kunjungan Esper adalah bagian dari tur Timur Tengah, termasuk yang berhenti di Afghanistan dan Arab Saudi.
Beberapa minggu lalu Departemen Pertahanan mengumumkan akan mengerahkan dua skuadron tempur, satu sayap ekspedisi udara, dua baterai sistem rudal Patriot, dan satu Sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Arab Saudi. Pengerahan peralatan militer itu sebagai indikasi persiapan militer terkait dengan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Video yang dirilis hari Selasa, sebagaimana dikutip UPI.com, Kamis (24/10/2019), menunjukkan F-22 bermanuver rendah di Prince Sultan Air Base (PSAB) atau Pangkalan Udara Pangeran Sultan Arab Saudi.
Video itu disertai dengan komentar yang berbunyi; "Kemampuan jet tempur untuk beroperasi di berbagai lokasi seperti PSAB menunjukkan Komando Sentral Angkatan Udara AS dan komitmen Komando Sentral AS untuk memberikan postur pertahanan yang kredibel, mampu, dan dinamis di kawasan Timur Tengah."
Rencana militer AS untuk mengirim skuadron F-22 ke Arab Saudi muncul sejak bulan Juli dn dipertegas lagi tak lama setelah fasilitas minyak Aramco di Saudi diserang rudal jelajah dan pesawat nirawak bersenjat secara besar-besaran.
Pada hari Selasa lalu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper bertemu dengan awak F-22 dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-27, skuadron yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, selama musim panas.
Kunjungan Esper adalah bagian dari tur Timur Tengah, termasuk yang berhenti di Afghanistan dan Arab Saudi.
Beberapa minggu lalu Departemen Pertahanan mengumumkan akan mengerahkan dua skuadron tempur, satu sayap ekspedisi udara, dua baterai sistem rudal Patriot, dan satu Sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Arab Saudi. Pengerahan peralatan militer itu sebagai indikasi persiapan militer terkait dengan meningkatnya ketegangan dengan Iran.
(mas)