Pemimpin Hezbollah Tak Ingin Pemerintahan Lebanon Bubar
A
A
A
BEIRUT - Pemimpin Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah menegaskan kelompoknya tidak menginginkan pemerintahan bubar meski sedang terjadi unjuk rasa nasional.
Narrallah dalam pidato yang disiarkan televisi menyatakan dia tetap mendukung pemerintah. Meski demikian dia menyerukan agenda baru dan semangat baru. "Protes yang terus berlangsung menunjukkan jalan ke depan bukan pajak baru," tutur dia.
"Setiap pajak yang diberlakukan pada warga miskin akan mendorongnya menyeru para pendukung untuk turun ke jalan," kata Nasrallah, dilansir Reuters.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan menangkap para pengunjuk rasa di Beirut pada Jumat (18/10) setelah puluhan ribu orang di penjuru Lebanon mengecam para elit politik yang dituduh menjarah ekonomi hingga hampir runtuh.
Unjuk rasa itu mengubah jalanan Lebanon menjadi bara api dan kobaran si jago merah. Para pengunjuk rasa membakar ban dan membuat barikade di sejumlah jalan utama.
Aparat keamanan berupaya mengendalikan amukan massa. Situasi ini tampaknya akan terus berlanjut jika pemerintah tidak segera mengambil langkah memenuhi tuntutan pengunjuk rasa.
Narrallah dalam pidato yang disiarkan televisi menyatakan dia tetap mendukung pemerintah. Meski demikian dia menyerukan agenda baru dan semangat baru. "Protes yang terus berlangsung menunjukkan jalan ke depan bukan pajak baru," tutur dia.
"Setiap pajak yang diberlakukan pada warga miskin akan mendorongnya menyeru para pendukung untuk turun ke jalan," kata Nasrallah, dilansir Reuters.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan menangkap para pengunjuk rasa di Beirut pada Jumat (18/10) setelah puluhan ribu orang di penjuru Lebanon mengecam para elit politik yang dituduh menjarah ekonomi hingga hampir runtuh.
Unjuk rasa itu mengubah jalanan Lebanon menjadi bara api dan kobaran si jago merah. Para pengunjuk rasa membakar ban dan membuat barikade di sejumlah jalan utama.
Aparat keamanan berupaya mengendalikan amukan massa. Situasi ini tampaknya akan terus berlanjut jika pemerintah tidak segera mengambil langkah memenuhi tuntutan pengunjuk rasa.
(sfn)