Resmi, Presiden Tanzania Pindah ke Ibu Kota Baru
A
A
A
DAR ES SALAAM - Presiden Tanzania, John Magufuli, secara resmi pindah ke Ibu Kota baru negara itu Dodoma dari Ibu Kota komersial Dar es Salaam. Begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak kepresidenan pada Sabtu waktu setempat.
Pernyataan Direktorat Komunikasi Kepresidenan di Gedung Negara mengatakan Magufuli mengumumkan kepindahan resminya ke Dodoma tak lama setelah ia mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan umum yang akan datang.
"Saya berada di wilayah Katavi (untuk kunjungan kerja) dan saya telah memutuskan untuk datang ke rumah saya di Chamwino di Dodoma untuk mendaftarkan diri saya ke tempat pemungutan suara," bunyi pernyataan itu mengutip pernyataan presiden seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (13/10/2019).
"Istri saya dan saya secara resmi telah pindah ke Dodoma dan kami akan bertemu satu sama lain setiap hari," pernyataan itu mengutip Magufuli ketika mengatakan kepada orang banyak yang berkumpul di pusat pendaftaran di Chamwino.
Pernyataan itu menyatakan Magufuli mengatakan ia secara resmi pindah ke Dodoma meskipun fakta bahwa pembangunan infrastruktur di daerah itu masih belum selesai.
Pada 15 Desember 2017, Wakil Presiden Samia Suluhu Hassan secara resmi pindah ke Dodoma, menjadi pemimpin pemerintahan berperingkat tinggi kedua yang pindah ke Ibu Kota baru dari Dar es Salaam setelah Perdana Menteri Kassim Majaliwa melakukannya pada September 2016.
Relokasi Presiden Magufuli ke Dodoma sejalan dengan implementasi deklarasi pemindahannya ke wilayah tengah, sebuah rencana yang diprakarsai oleh pendiri Tanzania Presiden Julius Nyerere pada tahun 1973.
Pada bulan April tahun ini, Presiden Magufuli meresmikan kota satelit pemerintah baru di Ibu Kota baru Dodoma dan memerintahkan semua kementerian untuk beroperasi dari Ibu Kota mulai Senin.
Pada tahun 2016, Magufuli mengumumkan bahwa ia akan memastikan bahwa pemerintahnya pindah ke Ibu Kota Dodoma yang terletak di pusat kota dari Ibu Kota komersial Dar es Salaam sebelum berakhirnya masa jabatan lima tahun pertamanya pada tahun 2020.
Magufuli mengatakan beralih ke Dodoma adalah mimpi yang menjadi kenyataan setelah rencana itu ditetaskan 46 tahun yang lalu oleh pendiri Tanzania Presiden Julius Nyerere tetapi pengaturan itu tidak dilaksanakan karena berbagai alasan.
Pada 30 Juli 2018, Magufuli mengalokasikan tanah untuk misi asing dan organisasi internasional untuk kantor dan tempat tinggal mereka di Dodoma.
Pada tahun 1973, pemerintah Tanzania mengumumkan bahwa Ibu Kota negara itu akan dipindahkan dari Dar es Salaam ke lokasi yang lebih sentral untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.
Tetapi empat dekade kemudian, langkah itu tidak dapat dilaksanakan dengan berbagai alasan, termasuk infrastruktur yang buruk dan kesulitan ekonomi.
Pernyataan Direktorat Komunikasi Kepresidenan di Gedung Negara mengatakan Magufuli mengumumkan kepindahan resminya ke Dodoma tak lama setelah ia mendaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan umum yang akan datang.
"Saya berada di wilayah Katavi (untuk kunjungan kerja) dan saya telah memutuskan untuk datang ke rumah saya di Chamwino di Dodoma untuk mendaftarkan diri saya ke tempat pemungutan suara," bunyi pernyataan itu mengutip pernyataan presiden seperti dilansir dari Xinhua, Minggu (13/10/2019).
"Istri saya dan saya secara resmi telah pindah ke Dodoma dan kami akan bertemu satu sama lain setiap hari," pernyataan itu mengutip Magufuli ketika mengatakan kepada orang banyak yang berkumpul di pusat pendaftaran di Chamwino.
Pernyataan itu menyatakan Magufuli mengatakan ia secara resmi pindah ke Dodoma meskipun fakta bahwa pembangunan infrastruktur di daerah itu masih belum selesai.
Pada 15 Desember 2017, Wakil Presiden Samia Suluhu Hassan secara resmi pindah ke Dodoma, menjadi pemimpin pemerintahan berperingkat tinggi kedua yang pindah ke Ibu Kota baru dari Dar es Salaam setelah Perdana Menteri Kassim Majaliwa melakukannya pada September 2016.
Relokasi Presiden Magufuli ke Dodoma sejalan dengan implementasi deklarasi pemindahannya ke wilayah tengah, sebuah rencana yang diprakarsai oleh pendiri Tanzania Presiden Julius Nyerere pada tahun 1973.
Pada bulan April tahun ini, Presiden Magufuli meresmikan kota satelit pemerintah baru di Ibu Kota baru Dodoma dan memerintahkan semua kementerian untuk beroperasi dari Ibu Kota mulai Senin.
Pada tahun 2016, Magufuli mengumumkan bahwa ia akan memastikan bahwa pemerintahnya pindah ke Ibu Kota Dodoma yang terletak di pusat kota dari Ibu Kota komersial Dar es Salaam sebelum berakhirnya masa jabatan lima tahun pertamanya pada tahun 2020.
Magufuli mengatakan beralih ke Dodoma adalah mimpi yang menjadi kenyataan setelah rencana itu ditetaskan 46 tahun yang lalu oleh pendiri Tanzania Presiden Julius Nyerere tetapi pengaturan itu tidak dilaksanakan karena berbagai alasan.
Pada 30 Juli 2018, Magufuli mengalokasikan tanah untuk misi asing dan organisasi internasional untuk kantor dan tempat tinggal mereka di Dodoma.
Pada tahun 1973, pemerintah Tanzania mengumumkan bahwa Ibu Kota negara itu akan dipindahkan dari Dar es Salaam ke lokasi yang lebih sentral untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.
Tetapi empat dekade kemudian, langkah itu tidak dapat dilaksanakan dengan berbagai alasan, termasuk infrastruktur yang buruk dan kesulitan ekonomi.
(ian)