Ancam Ambil Tindakan, Suriah Tuntut Turki dan AS Tarik Pasukan
A
A
A
NEW YORK - Rezim Suriah menuntut agar semua pasukan asing ditarik dari wilayahnya. Suriah mengatakan negara itu berhak untuk mengambil tindakan jika mereka tetap berada di wilayahnya.
"Amerika Serikat dan Turki mempertahankan kehadiran militer ilegal di Suriah utara." ujar Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem dalam Sidang Umum PBB.
"Setiap pasukan asing yang beroperasi di wilayah kami tanpa izin kami adalah pasukan pendudukan dan harus segera ditarik," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Minggu (29/9/2019).
Lebih dari delapan tahun, perang saudara Suriah yang menghancurkan telah menarik banyak militer asing dan ribuan pejuang asing yang berjuang untuk mendapatkan kekuasaan.
Sebagian besar wilayah negara telah kembali ke kendali pemerintah. Didukung oleh Rusia dan Iran, pemerintah Damaskus telah mengambil kembali sebagian besar wilayah dari pemberontak sejak 2015. Sekarang, rezim Damaskus telah mengendalikan sekitar 60 persen wilayah negara itu.
Namun pemberontak dan ekstrimis masih menguasai Idlib di wilayah barat laut, dan timur laut yang kaya minyak, yang dipegang oleh kelompok Kurdi yang didukung AS.
"Amerika Serikat dan Turki mempertahankan kehadiran militer ilegal di Suriah utara." ujar Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem dalam Sidang Umum PBB.
"Setiap pasukan asing yang beroperasi di wilayah kami tanpa izin kami adalah pasukan pendudukan dan harus segera ditarik," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Minggu (29/9/2019).
Lebih dari delapan tahun, perang saudara Suriah yang menghancurkan telah menarik banyak militer asing dan ribuan pejuang asing yang berjuang untuk mendapatkan kekuasaan.
Sebagian besar wilayah negara telah kembali ke kendali pemerintah. Didukung oleh Rusia dan Iran, pemerintah Damaskus telah mengambil kembali sebagian besar wilayah dari pemberontak sejak 2015. Sekarang, rezim Damaskus telah mengendalikan sekitar 60 persen wilayah negara itu.
Namun pemberontak dan ekstrimis masih menguasai Idlib di wilayah barat laut, dan timur laut yang kaya minyak, yang dipegang oleh kelompok Kurdi yang didukung AS.
(ian)