Demonstran Hong Kong Injak-injak Bendera China dan Pukuli Pria Tua
A
A
A
HONG KONG - Aksi demonstrasi di Hong Kong kian brutal. Teraktual, pada Minggu (22/9), para demonstran merusak perlengkapan di sebuah stasiun kereta api dan pusat perbelanjaan. Belakangan, aksi unjuk rasa memang kerap berlangsung di dekat stasiun Mass Transit Railway (MTR).
Seperti dilaporkan Reuters, ratusan pengunjuk rasa, tua dan muda, berkumpul di New Town Plaza, di kota New Territories, Sha Tin. Mereka meneriakkan: "Berjuang untuk kebebasan" dan "Bebaskan Hong Kong". Para demonstran juga menyerukan untuk memboikot bisnis yang dianggap pro-Beijing.
Para demonstran menyerang seorang pria tua yang diyakini menentang aksi demonstrasi, ketika para pengunjuk rasa menginjak-injak bendera China. Massa kemudian berteriak dan mendorong pria tua itu ke samping stasiun. Massa bersorak ketika orang banyak meninju dan menendang pria malang tersebut.
Setelah aksi penganiayaan yang berlangsung sekitar 20 menit, pria itu berjalan pergi dengan linglung dan darah mengucur dari dahinya. Para pengunjuk rasa juga menghancurkan kamera video dan loket tiket di stasiun MRT.
Polisi Hong Kong mengecam aksi kekerasan yang muncul dan mengatakan ada banyak korban luka serius dalam bentrokan antara dua kubu yang memiliki pandangan berbeda. Polisi Hong Kong juga sebelumnya sudah berupaya mencegah protes yang menargetkan bandara internasional Hong Kong.
Aksi demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung selama hampir tiga bulan, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Para demonstran menuding polisi Hong Kong telah melakukan tindak kekerasan berlebihan dalam menangani aksi demonstrasi di wilayah itu.
Seperti dilaporkan Reuters, ratusan pengunjuk rasa, tua dan muda, berkumpul di New Town Plaza, di kota New Territories, Sha Tin. Mereka meneriakkan: "Berjuang untuk kebebasan" dan "Bebaskan Hong Kong". Para demonstran juga menyerukan untuk memboikot bisnis yang dianggap pro-Beijing.
Para demonstran menyerang seorang pria tua yang diyakini menentang aksi demonstrasi, ketika para pengunjuk rasa menginjak-injak bendera China. Massa kemudian berteriak dan mendorong pria tua itu ke samping stasiun. Massa bersorak ketika orang banyak meninju dan menendang pria malang tersebut.
Setelah aksi penganiayaan yang berlangsung sekitar 20 menit, pria itu berjalan pergi dengan linglung dan darah mengucur dari dahinya. Para pengunjuk rasa juga menghancurkan kamera video dan loket tiket di stasiun MRT.
Polisi Hong Kong mengecam aksi kekerasan yang muncul dan mengatakan ada banyak korban luka serius dalam bentrokan antara dua kubu yang memiliki pandangan berbeda. Polisi Hong Kong juga sebelumnya sudah berupaya mencegah protes yang menargetkan bandara internasional Hong Kong.
Aksi demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung selama hampir tiga bulan, dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Para demonstran menuding polisi Hong Kong telah melakukan tindak kekerasan berlebihan dalam menangani aksi demonstrasi di wilayah itu.
(esn)