Iran Janji Ladeni Perang AS dari Mediterania hingga Samudra Hindia

Sabtu, 21 September 2019 - 02:23 WIB
Iran Janji Ladeni Perang AS dari Mediterania hingga Samudra Hindia
Iran Janji Ladeni Perang AS dari Mediterania hingga Samudra Hindia
A A A
TEHERAN - Iran berjanji akan membalas keras terhadap potensi serangan Amerika Serikat (AS), setelah Washington dan Riyadh menuduh Teheran menyerang kilang minyak Arab Saudi secara besar-besaran.

"Jika orang Amerika memikirkan plot apa pun, negara Iran akan merespons dari Laut Mediterania ke Laut Merah dan hingga Samudra Hindia," kata penasihat militer Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei , Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, pada hari Jumat (20/9/2019), seperti dikutip Russia Today.

Jenderal Safavi adalah mantan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Dia memperingatkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan berbagi nasib dengan presiden Amerika sebelumnya, yang gagal memaksakan kehendak politik mereka pada bangsa Iran.

Ketegangan telah memanas antara Washington dan Teheran, setelah puluhan pesawat nirawak bersenjata dan rudal jelajah menghantam dua kilang minyak Saudi Aramco pada Sabtu pekan lalu. Serangan itu melumpuhkan setengah dari kapasitas produksi minyak Kerajaan Saudi.

Iran membantah terlibat serangan dua kilang minyak Saudi di Abqaiq dan Khurais. Sedangkan kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengancam akan melakukan serangan serupa lebih banyak.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan serangan itu sama dengan tindakan perang oleh Iran. Komentar itu memicu para pejabat di Teheran memperbarui janji mereka untuk membalas dengan kekuatan penuh jika diserang oleh AS.

Pompeo kemudian melunakkan retorika perangnya dengan mengatakan bahwa Washington ingin membangun koalisi internasional yang bertujuan mencapai resolusi perdamaian dengan Iran.

Safavi, menolak upaya AS untuk resolusi perdamaian dengan Iran. Menurutnya, itu hanya upaya untuk menipu orang-orang di kawasan dan dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3664 seconds (0.1#10.140)