Prancis Puji Keputusan Pertukaran Tahanan Ukraina-Rusia

PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina. Le Drian menyebut pertukaran ini membuka kesempatan untuk menemukan solusi untuk menyelesaikan krisis.

"Ada peluang, pintu terbuka untuk mulai membuat kemajuan menuju penyelesaian konflik ini," kata Le Drian saat melakukan wawancara dengan radio Europe 1, seperti dilansir Reuters pada Minggu (8/9).

Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Trump menyuarakan harapan bahwa itu akan menjadi langkah bersama pertama menuju perdamaian antara kedua negara.

"Rusia dan Ukraina baru saja menukar banyak tahanan. Berita bagus, mungkin langkah besar pertama menuju perdamaian. Selamat bagi kedua negara!" kata Trump melalui akun Twitternya, seperti dilansir Tass pada Minggu (8/9).

Kemarin, Rusia dan Ukraina tukar tahanan masing-masing 35 orang. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pertukaran tahanan ini menjadi langkah pertama untuk mengakhiri perang menggerikan antara tentara Kiev dan separatis pro-Moskow di Ukraina timur.

Menurut Zelensky, pertukaran tahanan ini disepakati dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin. Dia berharap segera digelar pertemuan dalam apa yang disebut sebagai "Format Normandia" antara Ukraina, Rusia, Prancis dan Jerman untuk membantu meredakan perang dengan separatis pro-Moskow.