Bocor, Pangkalan Militer Rahasia AS di Dekat Perbatasan Rusia
A
A
A
MOSKOW - Keberadaan pangkalan militer rahasia milik Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan Rusia terbongkar setelah seorang penyiar mempelajari dokumen milik Departemen Pertahanan AS.
Selama ini diketahui hanya kontingen NATO yang bermarkas di Estonia, negara Baltik di perbatasan barat laut Rusia. Sementara kehadiran pasukan AS di sebuah pangkalan rahasia di negara itu, tidak pernah diketahui dan tertutup rapat.
Namun pada akhirnya rahasia itu terbongkar setelah penyiar radio lokal, ERR, mempelajari catatan publik Departemen Pertahanan AS (DoD). Menurut dokumen tersebut, dana sebesar USD15,7 juta telah dialokasikan untuk pengembangan pangkalan militer di Estonia. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas, termasuk barak, gudang senjatam dan area pembersihan senjata.
Setelah melakukan investigasi selama setengah tahun, jurnalis dari ERR berhasil masuk ke wilayah pangkalan militer "rahasia" AS, yang dilaporkan menampung resimen Pasukan Khusus AS secara bergilir. Menurut Kevin Stringer, seorang kolonel Angkatan Darat AS yang dikutip oleh ERR, pangkalan itu didirikan pada 2014 setelah hubungan antara tetangga Rusia dan Barat mulai menurun seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (5/9/2019).
Ini bukan pertama kalinya pangkalan militer rahasia AS bocor secara tidak sengaja atau kurangnya pengawasan. Pada November 2017, aplikasi pelacakan kebugaran populer untuk smartphone, Strava, menerbitkan peta panas global dari pengguna aplikasi yang paling aktif. Yang mengejutkan banyak pengguna dan para netizen, beberapa hotspot terletak tidak di kota atau pusat olahraga, tetapi berada di lokasi antah berantah.
Karena beberapa tempat ini bertepatan dengan pangkalan militer, khususnya milik AS, beberapa outlet media menuduh aplikasi tersebut digunakan oleh beberapa tentara dalam sesi pelatihan mereka. Dengan demikian, hotspot yang tidak terdistribusi bisa jadi milik pangkalan militer "rahasia" AS.
Selama ini diketahui hanya kontingen NATO yang bermarkas di Estonia, negara Baltik di perbatasan barat laut Rusia. Sementara kehadiran pasukan AS di sebuah pangkalan rahasia di negara itu, tidak pernah diketahui dan tertutup rapat.
Namun pada akhirnya rahasia itu terbongkar setelah penyiar radio lokal, ERR, mempelajari catatan publik Departemen Pertahanan AS (DoD). Menurut dokumen tersebut, dana sebesar USD15,7 juta telah dialokasikan untuk pengembangan pangkalan militer di Estonia. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan sejumlah fasilitas, termasuk barak, gudang senjatam dan area pembersihan senjata.
Setelah melakukan investigasi selama setengah tahun, jurnalis dari ERR berhasil masuk ke wilayah pangkalan militer "rahasia" AS, yang dilaporkan menampung resimen Pasukan Khusus AS secara bergilir. Menurut Kevin Stringer, seorang kolonel Angkatan Darat AS yang dikutip oleh ERR, pangkalan itu didirikan pada 2014 setelah hubungan antara tetangga Rusia dan Barat mulai menurun seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (5/9/2019).
Ini bukan pertama kalinya pangkalan militer rahasia AS bocor secara tidak sengaja atau kurangnya pengawasan. Pada November 2017, aplikasi pelacakan kebugaran populer untuk smartphone, Strava, menerbitkan peta panas global dari pengguna aplikasi yang paling aktif. Yang mengejutkan banyak pengguna dan para netizen, beberapa hotspot terletak tidak di kota atau pusat olahraga, tetapi berada di lokasi antah berantah.
Karena beberapa tempat ini bertepatan dengan pangkalan militer, khususnya milik AS, beberapa outlet media menuduh aplikasi tersebut digunakan oleh beberapa tentara dalam sesi pelatihan mereka. Dengan demikian, hotspot yang tidak terdistribusi bisa jadi milik pangkalan militer "rahasia" AS.
(ian)