AS Kerahkan Tentara ke Negara NATO Dekat Rusia

TALLINN - Amerika Serikat (AS) mengerahkan tentara ke Estonia, salah satu negara NATO yang berdekatan dengan Rusia . Pengerahan tentara Washington ini terjadi ketika perang Moskow di Ukraina sedang berkecamuk.

Kementerian Pertahanan Estonia mengatakan sebuah kompi infanteri Amerika tiba di Estonia minggu ini sebagai bagian dari upaya NATO untuk memperkuat perbatasan timur blok militer itu dengan Rusia.

Sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs kementerian itu pada hari Jumat mengatakan bahwa anggota layanan militer AS ditempatkan di pangkalan Taara di kota Voru, sekitar 20 kilometer dari perbatasan Rusia.



Mengomentari kedatangan kelompok tentara AS, komandan Brigade Infanteri ke-2 Pasukan Pertahanan Estonia Kolonel Mati Tikerpuu mengatakan, "Estonia berharap dapat mengintegrasikan sekutu kita pada tingkat brigade dan mendapatkan unit manuver tambahan.”

Komandan Artileri Divisi Infanteri 1 AS Kolonel Richard Ikena mengatakan pasukan Amerika bersemangat untuk berada di Estonia. "Kami berharap untuk bekerja bahu-membahu, bersama sekutu kami," katanya, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (17/12/2022).

Ikena menambahkan bahwa Washington juga diperkirakan akan mengerahkan peleton HIMARS ke Estonia bersama dengan peralatan dan sistem komando dan kontrol terkait.

Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur mengatakan pengerahan senjata pertahanan itu akan memungkinkan pasukannya untuk mempelajari seluk-beluk pengoperasian sistem roket peluncuran ganda sebelum menerima unit HIMARS sendiri pada tahun 2025.

Kementerian Pertahanan Estonia mengatakan kedatangan anggota militer AS akan menjadi bukti nilai dan kepentingan bersama Washington dan Tallinn dan akan berfungsi untuk menggambarkan hubungan pertahanan dan keamanan yang sangat baik antara kedua negara.

Pejabat militer di Tallinn menekankan perlunya peningkatan kehadiran pasukan NATO di negara itu karena lingkungan keamanan yang memburuk di Eropa dan agresi tak beralasan Rusia di Ukraina.

Moskow, pada gilirannya, telah berulang kali mengecam penumpukan pasukan aliansi tersebut di perbatasannya dan penyaluran senjata ke Ukraina, mengatakan tindakan itu hanya akan memperpanjang konflik tanpa mengubah hasilnya.